Kantong plastik berbayar untungkan siapa?
Merdeka.com - Sejak Minggu (21/2), beberapa kota di Indonesia mulai uji coba penerapan kantong plastik berbayar. Program itu digagas buat menekan penggunaan tas plastik saat berbelanja di Indonesia.
Langkah itu sudah diterapkan di beberapa negara lain sejak lama. Bahkan di luar negeri, wadah buat membawa belanjaan sudah digantikan oleh kantong dari kertas.
Alasannya cukup beralasan. Jumlah sampah plastik semakin meningkat saban hari. Masalahnya, bahan itu sangat sulit diurai. Hingga seratus tahun pun terkadang masih tetap ada. Hal itu disadari sangat mengancam kelestarian lingkungan.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa penting mengurangi penggunaan plastik di sekolah? Contoh ramah lingkungan di sekolah lainnya adalah mengurangi penggunaan plastik. Plastik merupakan bahan yang sulit terurai di dalam tanah, sehingga akan menimbulkan pencemaran. Untuk mengurangi penggunaan plastik, siswa dan guru bisa membawa tas belanja berbahan dasar kain agar tidak perlu membungkus barang dengan plastik. Selain itu, Anda juga bisa memakai peralatan reusable seperti sedotan berbahan stainless steel, botol, dan tempat makan kaca.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
Di beberapa daerah, program itu sudah berjalan. Sementara di Surakarta justru ditolak. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, beralasan hal itu tidak efektif menekan sampah kalau kantong plastik tetap dijual, walau dengan harga murah atau tinggi. Dia menyarankan supaya lebih baik gerai swalayan dan pasar tradisional menjual tas berbahan kain atau dari anyaman bambu, buat benar-benar menggantikan kantong plastik.
Meski begitu, program diet kantong plastik masih diperdebatkan. Pegiat dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) Tangerang, aturan kantong plastik berbayar tidak akan berdampak terhadap pengurangan sampah plastik.
"Kami kira itu tak akan mempengaruhi persoalan sampah plastik, justru akan menimbulkan pengusaha di bidang tersebut untuk berbisnis, karena kini bukan menjadi tanggung jawab retail atau perusahaan lagi, tetapi langsung konsumen," kata Direktur Yapelh, Uyus Setia Bhakti, di Kota Tangerang, kemarin.
Menurut Uyus, pemerintah seharusnya mengkampanyekan perubahan gaya hidup atau pola pikir masyarakat, ketimbang harus menimbulkan adanya transaksi baru dan memicu sampah plastik.
"Tetapi seharusnya jangan menimbulkan harga di situ. Sekarang ubah pola pikir masyarakat lah, sampah itu bisa dimanfaatkan, jangan diperlakukan menjijikkan. Harus tahu sejak mau beli, ini plastik akan dibuang di mana, diapakan. Jadi menurut saya seharusnya bikin program kampanye ubah pola pikir masyarakat soal sampah," lanjut Uyus.
Sampah hasil sisa produksi manusia seperti sampah plastik memang berbahaya. Butuh 350 tahun buat mengurainya.
Apalagi di beberapa daerah, harga dipatok pemerintah dianggap terlalu murah. Meski ada tenggang waktu tiga bulan buat evaluasi, tetapi mestinya pemerintah tanggap dan tidak harus menunggu selama itu jika programnya dirasa tidak berdampak.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih rentan.
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaHal ini akan semakin memperburuk daya beli konsumen.
Baca SelengkapnyaBPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek
Baca SelengkapnyaVenteny bersama PlasticBank Indonesia mengumpulkan lebih 20.000 kg plastik daur ulang hingga 2024.
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang
Baca SelengkapnyaPengenaan cukai berpotensi mengerek harga jual minuman berpemanis. Bahkan, kenaikan harga bisa menyentuh hingga 30 persen.
Baca Selengkapnya