Kantongi 3 Nama Capres, NasDem Pastikan Tak Ada Nama Prabowo dalam Genggaman
Merdeka.com - Sekretaris Steering Committee Rakernas Nasdem Willy Aditya menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantongi tiga nama calon presiden yang akan diserahkan kepada Ketua Umum Surya Paloh. Ketiga nama didapati setelah melakukan rapat pleno pada Kamis (16/6) malam.
"Sudah, jadi DPP semalam sampe jam 23.30 Wib sudah menghasilkan tiga nama," kata Willy, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).
Lebih lanjut, Willy menegaskan, bahwa ketiga nama capres merupakan nama-nama yang diusulkan sebelumnya oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Apa yang membuat Surya Paloh heran? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong. Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
-
Apa yang dibahas Surya Paloh dan Prabowo? 'Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju,' kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
-
Siapa yang akan dimintai pendapat Prabowo soal kabinet? 'Bukan cawe-cawe, pastinya akan dimintai pendapat oleh Pak Prabowo,' kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Ya pasti (usulan DPW), tidak ada nama yang ujug-ujug bimsalabim abrakadabra terus ada nama baru, tidak," ucapnya.
Sebelumnya, mayoritas DPW Partai NasDem mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir dan beberapa nama lainnya. DPW sama sekali tidak mengusulkan nama-nama ketua umum partai, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya nama yang disebutkan oleh DPW kemarinlah yang ada, jadi sekali lagi sudah ada tiga nama nanti malam kami akan menyerahkan di dalam map khusus kepada Ketua Umum Surya Paloh," ungkapnya.
Namun, saat ditanyai terkait kisi-kisi ketiga nama yang akan diserahkan kepada Surya Paloh, Ketua DPP Partai NasDem itu enggan menjawab.
"Tunggu saja, yang penting ini bukan voting, semalam kami bermusyawarah, kami bermufakat, kami sudah punya nama di kantong," ucap Willy.
"Dan ketum akan membacakannya nanti malam," sambungnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menyebut, di internal partainya sendiri belum ada pembicaraan terkait kursi menteri.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca SelengkapnyaLima ketum partai datang dalam rentang waktu yang berdekatan.
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan jatah menteri untuk Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaWilly mengklaim, pada Pemilu 2014 sejumlah kader PDIP pernah bertemu Surya Paloh meminta mendampingi Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendesak Anies segera menetapkan calon wakil presiden dan mendeklarasikannya
Baca Selengkapnya