Kantor Camat Buleleng dapat surat berisi ancaman bom
Merdeka.com - Kantor Camat Buleleng diancam akan di bom oleh jaringan kelompok teroris melalui surat beramplop putih, yang diberikan langsung kepada salah seorang Sopir Camat Buleleng. Ancaman ini disebut terkait aksi teror di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1).
Surat ancaman ini diterima sekitar pukul 08.30 WITA, Senin (18/1) di Singaraja, Kabupaten Buleleng di Bali. Informasinya, surat ancaman ini diberikan oleh seseorang pengendara motor Supra 125 dengan mengenakan helm tertutup dan penutup wajah.
"Saat berikan surat itu, langsung diberikan begitu saja dan pergi. Saya tanya untuk siapa, orang itu langsung pergi," ungkap Ida Bagus Wisma Artha, sopir camat Buleleng, Senin (18/1) di Singaraja, Bali.
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang menulis surat? Dari siswi baru, Dewi Cahya
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Di mana tempat dan tanggal surat ditulis? Tempat dan tanggal surat biasanya ditulis di sudut kanan atas surat. Ini menunjukkan di mana dan kapan surat tersebut dibuat. Contohnya:Jakarta, 12 Oktober 2024
-
Kapan Komnas HAM kirim surat ke Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
Diakui Artha saat menghampiri si pembawa surat, dirinya sudah menaruh curiga. Itu lantaran melihat si pembawa surat sempat mondar mandir depan gerbang kantor.
Surat yang diterima tidak terdapat keterangan akan ditujukan kepada siapa. Karenanya, Artha memberanikan diri membuka isi surat tersebut. "Awalnya, saya tidak baca isi surat itu. Setelah saya lihat dan surat itu tidak lengkap, yang bawa surat malah kabur. Saya ingat DK motornya itu ada AG, plat motor wilayah lain. Pakai jaket hitam, hanya Itu yang saya ingat," kata Artha.
Karena surat itu tidak lengkap, Artha pun menyerahkan surat itu ke Bagian Depan Kantor dan langsung ditinggalkan untuk mengantar Camat Buleleng, Dewa Made Ardika mengikuti Forkomdeslu.
"Saya langsung dapat informasi bahwa Surat itu berisi pengancaman akan ada Bom. Pak Camat masih di tempat rapat, saya kembali ke kantor," ujar Artha.
"Saya belum laporkan ke Polisi, tapi tadi sudah ada anggota polisi ngecek ke sini dan pak Waka Polsek juga sudah ikut ngecek," imbuhnya.
Surat itu berisi pengancaman Bom atau akan meledakkan Kota. Di mana dalam surat itu, mereka mengaku sebagai anggota kelompok teror di Jalan Thamrin, Jakarta. Mereka sudah berada di Bali, tepatnya di wilayah Denpasar dan Singaraja, dan siap akan meledakkan Kota Singaraja dan kota lainnya di Bali. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca Selengkapnya