Kantor Desa di Garut Dirusak Massa, Pelaku Diduga Pendukung Cakades yang Kalah
Merdeka.com - Sekelompok warga pendukung salah satu calon kepala desa melakukan aksi perusakan kantor desa. Diduga karena tidak puas jagoan mereka kalah dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Akibatnya, sejumlah bagian kantor desa mengalami kerusakan yang cukup serius.
Suhendi (36), salah seorang warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut menyebut bahwa aksi perusakan kantor desa itu terjadi di wilayahnya.
"Yang dirusak kantor Desa Pangrumasan. Tadi dirusaknya sebelum isya, sekitar pukul 19.00" sebut Suhendi, Selasa (8/6).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang mempengaruhi warga desa memilih PKI? 'Lurah itu menunjukkan gambar palu arit. Pilihan tersebut menyebar ke seluruh desa.'
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Menurut Suhendi, aksi perusakan kantor desa itu dilakukan oleh puluhan warga yang sengaja mendatangi kantor desa. Dari informasi yang diterimanya, puluhan warga desa yang melakukan aksi perusakan itu adalah pendukung salah satu calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan.
"Datang ke kantor desanya barengan, dan mereka langsung melempari kaca-kaca kantor desa. Semuanya langsung pecah. Pas ngobrol sama salah satu, katanya merasa tidak puas sama panitia pemilihan kepala desa yang tidak menerima aduan dari masyarakat terkait politik uang. Jadinya kesel dan melakukan aksi itu," jelasnya.
Dari yang diketahuinya, Suhendi memastikan seluruh kaca yang ada di kantor desa Pangrumasan pecah. Tapi, menurutnya, akibat peristiwa itu tidak ada yang menjadi korban jiwa maupun luka.
Suhendi memastikan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani oleh sejumlah pihak.
"Tadi ada pak Camat, pa Kapolsek, pa Danramil juga ada. Warga yang datang ke kantor desa juga sempat dikumpulkan lalu bubar," tutup Suhendi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaBeberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaMassa membakar atribut Partai NasDem dan kaos bergambar Anies sebagai bentuk kekecewaan Cak Imin jadi cawapres.
Baca SelengkapnyaPadepokan Anti Galau milik ustaz kondang asal Cirebon, Jawa Barat, Ujang Bustomi belakangan ramai didatangi caleg dan tim sukses yang gagal di masa pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaWarga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.
Baca Selengkapnya