Kantor Dibakar Massa, Telkom Tutup Layanan GraPARI di Jayapura
Merdeka.com - Sejumlah gedung dilaporkan terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa rusuh di Jayapura, Papua, Kamis (29/8).
Unjuk rasa yang dimulai sejak pagi tersebut, mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan menggunakan gas air mata sekitar pukul 18.00 WIT.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi kronologi dari pihak berwenang terkait terbakarnya gedung-gedung tersebut.
-
Kapan massa menggeruduk Kantor KPU Jayapura? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Mengapa TNI AU mengebom Purwodadi? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
Berdasarkan laporan Antara dari Jayapura, antara lain gedung-gedung yang terbakar tersebut:
1. Kantor Majelis Rakyat Papua. Menurut Anggota Majelis Rakyat Papua Ustaz Tony Wanggai gedung MRP terbakar sekitar pukul 14.00 WIT.
Tony Wanggai mengatakan, seluruh anggota MRP saat ini sedang berada di luar Papua karena sedang melakukan kunjungan kerja.
2. Gedung TelkomGroup (Telkom) di daerah Koti.
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan sampai saat ini belum menginventarisir kerusakan gedung akibat kebakaran tersebut.
VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan akibat dari peristiwa tersebut, Telkomsel terpaksa menutup layanan operasional GraPARI di Jayapura hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
3. Kantor Pos Jayapura. Manajer Public Relation PT Pos Indonesia Tita Puspitasari mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti kejadian tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan rekan-rekan di Regional 11 untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi di sana. Jika sudah ada informasi lengkap terkait peristiwa di sana akan segera kami sampaikan. Saat ini rekan-rekan di sana juga terus berkoordinasi dengan aparat keamanan," katanya seperti dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunan tersebut dirusak dan dibakar anggota KKB pimpinan Titus Murib.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnya