Kantor Dinsos kota Samarinda dibobol maling, uang jutaan rupiah raib
Merdeka.com - Kantor Dinas Sosial kota Samarinda, Kalimantan Timur, di Jalan Dahlia No 12, pagi tadi dibobol maling. Pelaku dua orang bertopeng terekam kamera CCTV. Kerugian diperkirakan uang Rp 5 juta.
Keterangan diperoleh, kondisi satu persatu ruangan diketahui berantakan diketahui sekitar pukul 10.00 Wita, saat Tagana yang bermarkas di belakang, hendak melakukan rapat di kantor Dinsos.
Kecurigaan menguat kantor usai disatroni maling. Dari rekaman kamera pengintai CCTV, terlihat ada 2 orang pelaku, masuk melalui ruang musala kantor, yang menembus ruang pegawai Dinsos.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
Tim Jatanras Polresta Samarinda beserta Polsek Samarinda Kota, tiba di lokasi. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa tidak kurang 3 ruangan yang dibongkar maling.
"Dari kamera CCTV, kejadian sekitar jam 3.45 pagi tadi ya. Pelaku masuk dari jendela musala. Pintu dan isi semua ruangan dibuka semua," kata Kapolsek Samarinda Kota Kompol Chandra Hermawan, ditemui merdeka.com, Sabtu (5/5) sore.
Sejauh ini, barang yang hilang beserta kerugian masih dihitung pegawai Dinsos yang berdatangan ke kantor. "Karena yang tahu apa saja yang hilang, adalah pegawai-pegawai di meja itu. Komputer dan tv, tidak hilang. Pelaku cuma bongkar laci. Sepertinya mencari uang tunai," ujar Chandra.
Ada 2 pelaku yang terekam CCTV. Sedangkan brankas, meski tidak dirusak, namun posisinya bergeser. "Soal dugaan keterlibatan orang dalam, masih lidik ya. Yang jadi kecurigaan kita, jendela musala memang tidak terkunci. Jadi, pelaku ini memahami daerah (kantor) ini. Minimal, pernah ke sini," ungkap Hendra.
Dua pelaku, mengenakan tutup kepala dan jamper. "Kantor ini dijaga wakar. Dari sore sampai jam 6 pagi. Tapi, wakar tadi lagi izin pulang jam 3 pagi, karena anaknya sakit. Sedangkan kejadiannya kan hampir jam 4. Jadi, ada 7 orang saksi yang kita periksa, termasuk pegawai. Intinya, masih kita lidik," demikian Chandra.
Pantauan merdeka.com di ruang bagian keuangan misalnya. Salah seorang pegawai perempuan, terlihat kesulitan membuka kunci brankas. Dia khawatir, brankas yang berisi uang kantor itu sudah dibuka.
"Karena kode kunci berubah. Yang jelas di meja itu (tempat duduk bendahara kantor) uang Rp 5 juta hilang," kata salah seorang pegawai Dinsos," kata pegawai Dinsos itu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaImbasnya sejumlah peralatan yang digunakan untuk kegiatan syuting hilang digondol maling.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca Selengkapnya