Kantor JSI dilempar molotov, polisi periksa rekaman CCTV
Merdeka.com - Kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Insiden pelemparan bom tersebut terjadi Jumat (11/7) dini hari tadi.
"Kejadiannya pukul 1.40 WIB. Dilempar (bom molotov) dari botol berisi bensin tapi tidak meledak, bunyi klinting-klinting sampai basement," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin saat dihubungi wartawan, Jumat (11/7).
Menurutnya kepolisian juga akan meminta rekaman CCTV yang terpasang di dekat pos penjagaan. Hal itu dibutuhkan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
-
Di mana tim peneliti akan melakukan survei? Sebagai bagian dari proyek ini, tim yang terdiri dari para ahli dari beberapa institusi di Amerika Serikat dan Pusat Penelitian Bentang Alam Terendam (SLRC) Universitas Bradford di Inggris akan melakukan survei lepas pantai di Teluk Meksiko.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
"Kalau ada keperluan penyidikan akan kami minta rekaman CCTV-nya. Rekamannya untuk bahan penyidikan lebih lanjut," terang dia.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan menempatkan personel polisi di setiap kantor lembaga survei yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Pengamanan ini dilakukan oleh beberapa orang polisi.
"Akan kami tempatkan lebih dari satu personel polisi. Itu untuk mengamankan lembaga survei yang ada di Jakarta Selatan," ujarnya.
Saat ini Kapolsek Pancoran Kompol Minto Padal Putro masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dia ditemani beberapa polisi dari Polsek Pancoran.
Sebelumnya, JSI adalah salah satu lembaga survei yang ikut melakukan quick count dalam Pilpres 2014. Lembaga tersebut memenangkan pasangan Prabowo - Hatta. Dari data suara yang masuk 87,00%, JSI mencatat, Prabowo unggul dengan 50,39%. Sementara lawannya, Jokowi - JK hanya mengantongi 49,61%.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.
Baca SelengkapnyaFadil mengatakan kedatangan anggota polisi merupakan salah satu kegiatan Operasi Mantap Brata.
Baca SelengkapnyaSaksi mendengar suara ledakan saat peristiwa kebakaran di gedung Mapolresta Jambi
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, api berasal dari kantor kearsipan dan merembet ke kantor lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy'ari memberikan penjelasan soal permintaan pemasangan CCTV di sejumlah kantor KPU oleh Polri di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca Selengkapnya