Kantor KONI Jawa Barat disegel massa
Merdeka.com - Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, disegel oleh massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Anti Narkoba dan Korupsi (Aranko). Aksi tersebut sebagai bentuk bentuk kekecewaan karena pihak pengurus tak mengindahkan peraturan yang telah diterapkan pemerinah.
Kordinator Aranko, Nurhadi mengatakan, selama ini pihak KONI Jawa Barat tidak menyelesaikan pertanggungjawaban dana hibah dari APBD yang bernilai ratusan miliar. Pihaknya pun selama ini telah mengamati kinerja para pengurus.
"Kami kesal mengamati dan merasakan kinerja pengurus KONI Jabar. Utamanya LPJ kinerja dan keuangan periode 2010-2014, hibah APBD Rp 367 miliar tak kunjung usai pertanggungjawabannya," kata Nurhadi di depan Kantor KONI Jabar, Kota Bandung, Kamis (5/11).
-
Dimana PON XXI berlangsung? Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dijadwalkan pada 8 hingga 20 September 2024.
-
Apa yang dikeluhkan atlet PON XXI? Sebelumnya, sejumlah atlet menggunakan media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi PON 2024. Salah satunya menyangkut venue.
-
Di mana PON I pertama kali diadakan? Peringatan Hari Olahraga Nasional dicetuskan di Indonesia berawal dari diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9-12 September 1948 di Kota Surakarta.
-
Apa target Eko Yuli Irawan di PON? 'Jadi, target saya di sini adalah medali emas, tetapi kondisi saya setelah kembali dari Olimpiade, di mana saya juga mengalami cedera di paha. Jadi, tantangan utama saya adalah cedera yang mungkin kambuh di sini,' jelasnya.
-
Siapa yang menutup PON XXI Aceh-Sumut? Jokowi menyampaikan PON Aceh-Sumut akan ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
-
Mengapa Jokowi tidak hadir di penutupan PON XXI? Jokowi mengatakan dirinya harus menghadiri agenda bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.
Menurutnya, anggaran miliaran rupiah itu tak sebanding dengan penyediaan barang dan jasa selama ini. "Apapun bentuk penyediaan barang dan jasa lebih dari 200 juta harus melalui mekanisme lelang, bukan seperti ini, KONI melakukan tindakan sewenang-wenang," ujarnya.
Selain itu Nurhadi menuturkan, KONI harus diperhatikan secara khusus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pusat. Sebab, kata dia, beberapa waktu lalu salah satu oknum telah terjerat kasus narkoba oleh BNN.
"Ada beberapa pengurus pusat yang terkena kasus narkoba. Kalau tdak dibersihkan dari sekarang mau kapan lagi? Karena ini harus ada perhatian khusus dari Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat," jelasnya.
Atas aksi kekecewaannya itu, lanjut Nurhadi, pihaknya tak bermaksud untuk menghambat terwujudnya PON XIX tahun 2016. Namun, dia berharap oknum-oknum yang tak bertanggung jawab segera dibersihkan dari KONI.
"Kami dari Aranko ingin KONI ini dibersihkan. Bukan kita ingin menghambat PON, justru di sini lah kita mendukung Jabar ini menjadi ke satu," tandasnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, bahwa dirinya sangat terharu ketika beberapa warga mengunci diri tidak ke luar rumah setelah adanya hal tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan apel kesetiaan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB meski waktunya bersamaan.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaWakil Sekjen PBNU Suleman menyebut, pihaknya mengantongi banyak bukti, di balik unjuk rasa tersebut ada PKB.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.
Baca SelengkapnyaNusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.
Baca Selengkapnya