Kaos reuni yang tak sempat dikenakan Dera
Merdeka.com - Rumah di Jalan Bukit Menur I RT 06 RW 20 Perumnas Bukit Sendangmulyo, Tembalang, Semarang penuh wajah-wajah sedih. Ya, mereka adalah pelayat yang mendatangi rumah duka Dera Dewanti Dirgahayu.
Dera tewas mengenaskan dan diduga menjadi korban pembunuhan di rumah kontrakannya di Perum Sawahan Indah RT 001 RW 001, Padokan, Sawahan, Boyolali.
Karyawan lembaga perbankan swasta itu ditemukan tanpa busana di Waduk Cengklik. Di tubuhnya juga ditemukan luka akibat penganiayaan dan sudutan rokok.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa pemilik rumah di depan kuburan itu? Setelah ditelusuri kuburan itu berada tepat di depan rumah salah seorang artis senior yakni Abdel.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Bagaimana reaksi warga Demak saat sumur meluber? 'Terus saya keluar, nyari orang-orang. Mereka langsung ke sini, langsung diviralkan. Biasanya nggak pernah,' kata Siti Aminah, pemilik sumur tersebut, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (18/9).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Di antara rombongan pelayat, puluhan rekan korban dari SMPN 17 Semarang angkatan 1994 tampak mendominasi. Mereka kompak mengenakan seragam abu-abu. Seorang rekan Dera, Ciplik mengatakan terakhir bertemu Dera pada Sabtu (20/1). Dia mengaku tidak meyangka itu adalah pertemuan terakhir.
"Kami ketemu untuk membahas reuni yang akan digelar Minggu (28/1) depan. Korban bilang itu pertemuan terakhir. Kami sih enggak punya firasat buruk, karena itu memang pertemuan terakhir sebelum reuni digelar," ujarnya, Selasa (23/1).
Menurut Ciplik, Dera antusias dengan rencana reuni SMPN 17 tersebut. Dia bahkan siap menjadi panitia seksi acara dan master of ceremony (MC). Agar reuni itu terealisasi, korban bahkan minta agar pesanan kaos berwarna abu-abu yang dikenakan saat reuni segera diselesaikan.
"Kebetulan kaosnya sudah jadi. Tapi, korban tidak sempat mengenakannya. Jadi kami berikan ke keluarga almarhum," imbuh Ciplik.
Rekan Dera yang lain, Ema mengungkapkan, almarhum selama ini dikenal sebagai pribadi yang ceria. "Tapi saat pertemuan terakhir dia terlihat murung. Mungkin karena banyak masalah, apalagi ibunya baru saja mengalami kecelakaan hingga almarhum harus bolak-balik Solo-Semarang untuk merawat," kata Ema.
Sementara itu, salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya mengaku kematian korban meninggalkan sejumlah misteri. Hal itu dikarenakan mobil Honda Jazz yang digunakan korban juga turut hilang.
"Setahu kami korban punya mobil Jazz. Kata kakaknya mobilnya juga enggak ada dan di rumahnya ditemukan banyak bercak darah," beber tetangga korban itu.
Prosesi pemberangkatan jenazah Dera berlangsung khidmat. Sejumlah kerabat dan keluarga korban tampak hadir memberi penghormatan terakhir sebelum pemakaman. Korban dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jangli Tlawah, Candisari, Semarang, sekitar pukul 13.00 WIB.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Dewi Perssik disambut warga sekitar yang telah menunggu di depan rumah Mba Putri.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaMba Putri seorang mantan model, tinggal di rumah kumuh dan hidup sebatang kara. Kisah hidupnya yang memilukan kemudian viral.
Baca SelengkapnyaHidupnya sebatang kara. Tinggal di rumah reyot di tengah gemerlap ibu kota Jakarta. Dia adalah Diah Aristy Kusuma Putri (42) alias Diah Putri.
Baca SelengkapnyaMengunjungi rumah lama, wanita ini kaget barangnya dicuri dari sofa, meja hingga pagar besi ludes. Ia curhat kecewa dengan sikap tetangga.
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca Selengkapnya