Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kaos Turn Back Crime rawan disalahgunakan, banyak ngaku polisi

Kaos Turn Back Crime rawan disalahgunakan, banyak ngaku polisi Kaos Turn Back Crime. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak melumpuhkan aksi teroris di Thamrin, Jakarta, polisi menjadi sorotan publik. Bukan karena keberhasilannya melumpuhkan para teroris, masyarakat justru 'latah' mengenakan kaos polisi bertuliskan Turn Back Crime.

Karena dianggap keren, tak sedikit masyarakat yang mau mengocek uang sakunya untuk membeli kaos tersebut. Namun, ada juga yang memanfaatkan kaos tersebut untuk melakukan tindak kejahatan.

Kaos disalahgunakan untuk memeras dan menipu orang lain. Baru-baru ini, seseorang bernama Anton Chandra (27) menggunakan kaos Turn Back Crime untuk menipu 13 wanita di bilangan Apartemen Kalibata City, Jakarta.

Pria yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini memperdaya wanita pekerja seks komersial (PSK) yang kerap mangkal di Apartemen Kalibata City tersebut. Dia mengaku sebagai perwira menengah di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya untuk mengelabui korbannya.

Parahnya lagi, Anton yang hanya mengandalkan kaos Turn Back Crime pun menyetubuhi korbannya. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku juga mengambil harta benda korbannya.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol M Iqbal menilai semua pelaku kejahatan bisa memanfaatkan apa saja agar niat jahatnya terwujud. Termasuk menggunakan kaos Turn Back Crime.

"Semua bisa melakukan kejahatan, enggak usah pakai kaos itu yang pakai seragam polisi aja ada," kata Iqbal saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (15/4).

Iqbal mengatakan dalam hal ini polisi akan terus mengawasi tindak kejahatan yang menggunakan atribut polisi. Dia memastikan, semua tindak pidana akan diproses dan pelaku akan dihukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya

"Yang jelas apapun tindak pidananya, akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," pungkas Iqbal.

Terkait masyarakat yang keranjingan kaos Turn Back Crime sebelumnya pernah dikhawatirkan oleh sejumlah pihak. Salah satunya, Sosiolog Musni Umar yang menyebut budaya 'latah' memakai kaos Turn Back Crime bisa berdampak buruk bagi si pemakai kaos tersebut.

"Nah jadi itu dia tidak melihat apa dampaknya," kata Musni saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.

Musni bahkan tidak sepakat jika si pemakai baju khas pasukan Dirkrimum Polda Metro Jaya, Krishna Murti itu seakan terlihat gagah dan membanggakan. Apa lagi, kaos itu digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

"Untuk apa kita berbangga kalau tidak memberi manfaat. Ini lebih banyak mudaratnya," tegas Musni.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya

Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang

Baca Selengkapnya
Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai
Waspada! Sederet Modus Penipuan Catut Petugas Bea Cukai

Modus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Jual Motor Kena Tipu Polisi Gadungan
Hati-Hati, Jual Motor Kena Tipu Polisi Gadungan

Pembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.

Baca Selengkapnya
Awas kasus pemerasan dengan modus menabrak diri ke mobil semakin marak di Bandung.
Awas kasus pemerasan dengan modus menabrak diri ke mobil semakin marak di Bandung.

Dugaan sejumlah warga memang belum terbukti, tapi bukan berarti keresahan itu mesti dianggap isapan jempol.

Baca Selengkapnya
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK
Kisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK

Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan

Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:

Baca Selengkapnya
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera

Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo

Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Jurus Sakti Intel Gadungan saat Beraksi Hingga Banyak Wanita Teperdaya, Saking Saktinya Polisi Asli juga Tertipu
Jurus Sakti Intel Gadungan saat Beraksi Hingga Banyak Wanita Teperdaya, Saking Saktinya Polisi Asli juga Tertipu

Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.

Baca Selengkapnya
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!

Polri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.

Baca Selengkapnya