Kapal angkut BBM terbakar, 3 ABK dan Kapten terluka
Merdeka.com - Satu unit kapal motor yang memuat bahan bakar minyak (BBM) ludes terbakar di perairan Sungai Indragiri kabupaten Indragiri Hilir Riau, Kamis (3/12) sore.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Hadi Wicaksono kepada merdeka.com, Jumat (4/12), mengatakan, kebakaran tersebut berawal ketika kapten kapal sedang memperbaiki dinamo starter.
"Saat itu, Kapten KM Agus (39) sedang memperbaiki dinamo starter, tiba-tiba timbul percikan api di bagian mesin kapal. Karena kapal memuat BBM, api langsung menyambar," ujar Wicak, sapaan akrab Kapolres Inhil.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
Dikatakan Wicak, kebakaran tersebut menghanguskan 1 unit KM Sakina berkapasitas 70 ton dengan muatan 6 ton BBM jenis Premium. Bahkan, Anak Buah Kapal (ABK) mengalami luka bakar cukup serius karena terlambat menyelamatkan diri.
"Selain menghanguskan kapal, pada kebakaran ini juga terdapat 3 orang ABK yang menjadi korban luka bakar, yakni Agus Kapten, Yusri (33) dan Aswan (31)," jelas Wicak.
Wicak menyebutkan, luka bakar yang dialami Agus terdapat pada tangan kiri dan kanan serta wajah dan kaki kanan juga kaki kiri. Sedangkan Yusri, mengalami luka bakar pada kaki kanan, dada sebelah kanan, tangan kanan, pipi sebelah kanan dan bagian leher.
"Aswan juga mengalami luka bakar pada telapak tangan kanan, lutut dan tangan kiri," kata Wicak.
"Saat ini mereka (kapten dan ABK Kapal) sedang dirawat intensif di RSUD Tembilahan, untuk mendapatkan perawatan. Atas kejadian ini, kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta," pungkas Wicak.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca Selengkapnya