Kapal asing diduga cari harta karun di lokasi Van Der Wijk tenggelam
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut ada kapal asing berada di Perairan Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan. Diduga, kapal ini tengah mencari harta karun di dasar laut.
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, kata Gus Ipul, Pemprov Jawa Timur akan menyelidikinya. Kapal tersebut, informasinya berisi puluhan orang asing. Mereka, tiap hari melakukan penyelaman dan mengangkat bangkai-bangkai kapal yang ada di sekitar kawasan tersebut.
"Kita sudah dapat laporan dan akan kita cek keberadaan kapal itu," kata Gus Ipul usai mengikuti dialog pengawasan orang asing di Hotel Harris Surabaya, Jumat (3/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang memiliki kapal harta karun ini? Ribuan artefak ini diyakini hasil jarahan yang tenggelam bersama kapal milik panglima perang Zhang Xianzhong pada abad ke-17.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Informasi awal yang kami terima, lanjut dia, kapal itu berisi 30 orang asal China. "Informasi keberadaan kapal asing ini diterima setelah warga sekitar sempat resah karena mendapati sebuah kapal yang tak pernah sandar melainkan berhenti lama di tengah lautan," ungkapnya.
Atas keberadaan kapal asing itu, warga sekitar resah karena kapal itu sudah berada di Perairan Sedayu Lawas sejak Desember 2016. "Diduga kapal itu sengaja berhenti untuk melakukan penyelaman guna mengambil harta karun di sekitar perairan itu," katanya lagi.
Apalagi, masih kata Gus Ipul, di kawasan tersebut memang dikenal memiliki beberapa bangkai kapal. "Satu yang paling terkenal adalah Kapal Van Der Wijk yang tenggelam saat berlayar dari Surabaya ke Semarang pada 20 Oktober 1936 silam," katanya.
Kabarnya, terkait keberadaan kapal asing ini, Dinas Perhubungan juga telah mengirimkan personelnya untuk mendatangi kapal tersebut. "Mereka semua, warga asing yang berada di kapal itu, memiliki izin dari Kementerian Hukum dan HAM. Tetapi informasi ini masih akan kita dalami tujuan mereka ini," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRahasia laut yang paling dinantikan, dijuluki sebagai 'Holy Grail of Shipwreck', siap untuk diungkapkan dari dasar laut Karibia.
Baca SelengkapnyaEkspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya