Kapal barang tenggelam di laut dangkal Banyuasin, satu ABK hilang
Merdeka.com - Kapal Kahyong Utara milik PT ALP tenggelam di laut dangkal perairan Banyuasin, Sumatera Selatan. Satu anak buah kapal (ABK) hilang akibat insiden itu.
Peristiwa itu terjadi saat kapal yang bermuatan delapan unit truk sedang, 1 mobil pribadi, 2 sepeda motor, dan beberapa penumpang itu bertolak dari Tanjung Kalian menuju Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Selasa (20/2) pagi. Saat merapat ke pelabuhan, kapal kandas akibat air laut sedang surut.
Tak lama kemudian, kapal miring tiga derajat, karam, dan akhirnya tenggelam. Sebanyak 30 ABK dan penumpang selamat, sementara seorang ABK bernama Hanafi (20) hilang. Selain itu, dari informasi dihimpun, dua penumpang mengalami luka ringan dan segera dievakuasi tim kesehatan ke rumah sakit.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang melalui Kasubsi Operasi dan Siaga, Inarwan mengungkapkan, pihaknya masih di TKP untuk melaksanakan pencarian terhadap korban. Hanya saja, tim terkendala cuaca hujan lebat sehingga memperlambat proses pencarian.
"Semua tim gabungan dikerahkan bersama Dinas Perhubungan, Distek Navigasi, dan KSOP Tanjung Kalian. Namun, terkendala cuaca," ungkap Inarwan, Selasa (20/2).
Dikatakannya, kapal tersebut tenggelam diduga akibat kandas saat air laut surut saat merapat ke Pelabuhan Tanjung Api-api. "Dari laporan yang masuk, kapal itu kandas lalu karam dan tenggelam," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya