Kapal Barokah Jaya Kecelakaan di Indramayu, 15 ABK Belum Ditemukan
Merdeka.com - Tim SAR gabungan masih memperluas pencarian 15 anak buah kapal (ABK) Kapal Barokah Jaya yang masih belum ditemukan. Area pencarian diperluas karena tim di lapangan belum juga menemukan ke 15 ABK Kapal Barokah Jaya hingga hari ke tiga.
"Kita akan memperluas pencarian 15 ABK yang masih belum ditemukan," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah di Indramayu dilansir Antara, Senin (5/4).
Menurutnya pencarian di sekitar kapal terutama di dalam Kapal Barokah Jaya dipastikan sudah tidak ada lagi korban, karena pihaknya tiga kali mencari ke areal tersebut.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Kita sudah pastikan di dalam lambung kapal tidak ada lagi korban," ujarnya.
Kapal Nelayan Barokah Jaya yang berukuran 28 GT mengalami tabrakan dengan Kapal kargo MV Habco Pioneer yang berukuran 17.979 GT di perairan laut Kabupaten Indramayu pada Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB.
Akibat kecelakaan laut tersebut, dua orang meninggal dunia, 15 masih dalam pencarian dan 15 lainnya selamat serta sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu.
Deden menambahkan tim di lapangan terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan dan diharapkan bisa segera dievakuasi.
"Kita berharap pencarian bisa sesegera mungkin dan kami kerahkan semua unsur yang ada," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca Selengkapnya