Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal bawa rombongan pengantin hilang, pencarian dilanjutkan

Kapal bawa rombongan pengantin hilang, pencarian dilanjutkan Ilustrasi kapal tenggelam. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan menyisir perairan Selat Madura untuk mencari kapal Jabal Nur yang hilang. Kapal itu mengangkut sekitar 50 penumpang.

"Kami akan berangkat pukul 09.00 WIB dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, untuk mencari kapal tersebut," Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin dilansir dari Antara, Rabu (8/10).

Ia menjelaskan bahwa tim gabungan itu terdiri atas personel BPBD Situbondo, Badan SAR Nasional (Basarnas), Polisi Air dan Udara (Polairud) serta unsur lainnya. Tim tersebut akan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan kapal milik Basarnas.

"Selain mengerahkan kapal pencari, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk melakukan pencarian kapal dan penumpang dari udara. Kami berharap semoga segera ada titik terang mengenai keberadaan kapal dan para penumpangnya ini," kata Zainul.

Kapal Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, menuju Desa Pemuteran, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (6/10) pagi dan hilang pada sore hari. Rombongan dari Pulau Raas merupakan calon pengantin laki-laki.

Sementara keterangan yang dihimpun oleh tim Basarnas menyebutkan kapal berwarna cokelat tua itu diperkirakan mengalami musibah di sekitar utara Gunung Olang Aling, Kabupaten Situbondo. Basarnas Jember mengirimkan delapan personel beserta perlengkapannya untuk ikut mencari Kapal Motor Jabal Nur.

Salah satu personel Basarnas Jember Wahyu Setya Budi menjelaskan bahwa ke delapan personel itu juga dilengkapi dengan satu unit perahu karet dan satu motor tempel.

Meskipun demikian Wahyu menjelaskan bahwa sesuai laporan timnya di lapangan hingga kini belum diketahui keberadaan kapal tersebut.

KM Jabal Nur yang berangkat dari Pulau Raas pada Senin (6/10) diduga mengalami masalah dengan mesin dan lambung kapal bocor. Keluarga korban kehilangan kontak dengan para penumpang pada Senin sore.

Camat Raas Moh Warsono sebelumnya mengatakan bahwa informasi sementara yang dikumpulkan pihaknya kapal itu mengangkut 50 penumpang dan dikabarkan hilang setelah mesinnya mati.

"Informasi sementara yang kami himpun di lapangan, jumlah penumpang kapalnya sebanyak 50 orang, dengan rincian 38 penumpang dewasa dan 12 anak-anak," katanya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah
Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah

Pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 15 Korban Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam di Buton Tengah
Ini Identitas 15 Korban Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam di Buton Tengah

Penyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang

Baca Selengkapnya
33 Penumpang Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah Ditemukan, Semuanya Selamat
33 Penumpang Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah Ditemukan, Semuanya Selamat

Penumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang

Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang

KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang

Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.

Baca Selengkapnya
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar

Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.

Baca Selengkapnya
Tewaskan 15 Orang, Ini Fakta Tenggelamnya Kapal Penyeberangan di Buton Tengah
Tewaskan 15 Orang, Ini Fakta Tenggelamnya Kapal Penyeberangan di Buton Tengah

Tenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT

Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang
Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang

Penumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.

Baca Selengkapnya