Kapal Berbendera Iran dan Panama Diduga Cemari Lingkungan dan Langgar Alur Pelayaran
Merdeka.com - MT Horse dan MT Freya, dua kapal tanker asing berbendera Iran dan Panama diduga melanggar alur pelayaran Indonesia dan melakukan pencemaran lingkungan.
"PPNS (penyidik pegawai negeri sipil) sudah bekerja secara profesional, sesuai sprindik yang dikeluarkan sudah ada sanggahan itu kurang lebih alur pelayaran dan nanti dari pencemaran," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/2). Dikutip dari Antara.
Dia mengatakan kedua kapal itu sudah disegel. Barang bukti dalam kasus itu juga sudah diserahkan Badan Keamanan Laut dan agen pelayaran kepada pihaknya.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Dimana Terusan Panama berada? Puluhan kapal besar melintasi perairan yang terletak di Tenggara Amerika Tengah tersebut.
PPNS Kementerian Perhubungan terus bekerja untuk menyelesaikan tugasnya dalam kasus itu. PPNS yang melibatkan petugas dari Kepri, Jakarta dan Tarakan itu terus berkoordinasi dengan Polda Kepri dan Kejaksaan Batam.
Pihaknya juga menerima keterangan ahli dari internal kementerian perhubungan, Bakamla dan pihak lain terkait dengan prosedur yang berlaku sesuai uu 17/2008 tentang pelayaran maupun KUHAP.
"Sesuai arahan menteri dan komandan satgas, para PPNS kita profesional," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan tidak ada kendala dalam penanganan kasus yang menarik perhatian internasional itu. "Mudah-mudahan bisa selesai sampai P21 ke kejaksaan," kata dia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah serius menangani kasus tanker asing berbendera Panama dan Iran yang memasuki perairan Indonesia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awak kapal diduga gagal melakukan semua tindakan pencegahan kebocoran minyak.
Baca SelengkapnyaTotal pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaKapal kargo bermuatan ribuan ton pupuk itu secara perlahan tenggelam di Laut Merah setelah diserang rudal oleh pasukan Houthi Yaman bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaMendag memimpin ekspose temuan kapal tanker asal impor yang tidak memenuhi ketentuan impor.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPelanggaran yang dilakukan oleh kapal Indonesia ini berdampak langsung pada potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaKejadian ini memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan regional di tengah agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaJika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaSeniman Yaman Bikin Lagu Mengolok-olok AS-Inggris-Israel, Video Klipnya Kocak & 'Menusuk'
Baca Selengkapnya