Kapal berbendera Singapura ditangkap di Kepri, sabu 1 ton lebih disita
Merdeka.com - Tim gabungan TNI AL, BNN, dan Bea Cukai berhasil menangkap Kapal MV Sunrise Glory asal Taiwan yang membawa sabu seberat 1,0375 ton. Kapal tersebut saat ini tengah diamankan pihak TNI AL di Selat Philip, Kepulauan Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim gabungan bakal membongkar semua bagian dari kapal itu.
Diduga masih ada kompartemen yang menyembunyikan sisa-sisa sabu. Kepala BNN Budi Waseso menduga jumlah sabu yang dibawa kemungkinan lebih dari angka yang telah diungkap sebelumnya. Kapal tersebut berbendera Singapura.
"Nanti kita teliti kita mana yang disobek kita cari. Karena sampai hari ini anjing pelacak masih endus kapal itu di beberapa bagian. Tim bea cukai angkatan laut dan BNN mulai kita akan memilah-milah memotong-motong bagian yang dicurigai," ujar Waseso di Gedung BNN, Jakarta Timur, Selasa (20/2).
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang menyimpan sabu di plafon SD? Tersangka HE yang menyimpan sabu-sabu di plafon SD bukanlah penjaga sekolah, melainkan warga sekitar lingkungan sekolah.
-
Kenapa sabu disembunyikan di plafon SD? “Kami sembunyikan itu pada saat malam hari di plafon supaya aman, kami baru pertama kali,“ kata tersangka di depan awak media di Polresta Jambi.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
Ia menjelaskan dalam kapal itu banyak kompartemen kecil-kecil dan bagian tertutup yang dimungkinkan untuk menyembunyikan sabu. Mantan Kabareskrim itu memastikan akan membongkar ke tiap sudutnya sampai habis.
"Udah langsung kita potong potong nanti, mana yang kita curigai kita belah. Itu ada yang dari besi dan ditutup fiber biasanya itu dimasukin. Beberapa dibor, nanti diterjunkan anjing pelacak, kalo ada reaksi kita bongkar. Nanti ada ruangan lagi yang kita ketok kosong kita bor lagi," jelasnya.
Informasi intelejen yang diterima BNN mulanya ada total 3 ton yang akan dibawa kapal tersebut. Budi menyebut kapal tersebut sudah 3 kali bolak-balik masuk ke Indonesia. Diperkirakan pula sabu tersebut sempat diturunkan di beberapa tempat. Waseso mengatakan saat ini tengah menelusuri jejak kapal bersama TNI AL.
"Sedang diteusuri oleh TNI AL. Dengan teknologi kita akan track mundur kemana saja. Mudah mudahan bisa terungkap. Karena dia pasti sudah turunkan barang beberapa kali di wilayah Indonesia," jelas Waseso.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca Selengkapnya