Kapal Dihantam Gelombang Tinggi, Lima WNA Asal Jepang Tenggelam di Labuan Bajo
Merdeka.com - Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manggarai di Labuan Bajo, berhasil menyelamatkan lima wisatawan mancanegara dari Jepang yang menjadi korban kapal wisata yang tenggelam di sebelah selatan Pulau Padar, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Edi Suryono mengatakan, lima wisatawan itu bernama Kana, Koji Kato, Vacerie, Yoiin dan satu lagi bernama Andrew.
"Kami baru terima laporan pada Senin (8/7) malam pukul 20.00 Wita, bahwa ada sebuah kapal wisata Kapal Motor Rambo Star yang tenggelam. Kami langsung terjun ke lokasi untuk proses penyelamatan," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Dia menjelaskan, kapal tersebut tenggelam karena dihantam oleh gelombang tinggi saat sedang berlayar membawa wisatawan menuju ke pulau Komodo.
Tim gabungan Basarnas yang terdiri dari Lanal Maumere, Ditpolair, Polda NTT, Polres Manggarai Barat, Pos AL Manggarai Barat, KP3 Laut Manggarai Barat dan Syahbandar Manggarai Barat tiba di lokasi kejadian pada pukul 22.00 Wita.
Edi mengatakan, selain menyelamatkan lima wisatawan asing, pihaknya juga berhasil menyelamatkan tiga anak buah kapal (ABK) yang membawa wisatawan itu.
"Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun ada beberapa wisatawan yang luka karena terkena batu karang saat berusaha menyelamatkan diri ketika kapal tenggelam," tutupnya.
Pihaknya mengimbau kepada pemilik kapal wisata untuk tidak nekat membawa wisatawan jika cuaca di laut sedang tidak bersahabat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya