Kapal feri kandas di Pelabuhan Padangbai, 114 penumpang selamat

Merdeka.com - Kapal penyeberangan Lombok-Bali kandas menjelang bersandar di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, akibat terbawa arus. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menimpa Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mulyadi itu, namun 114 penumpang dari Pelabuhan Lembar, Lombok, tujuan Pelabuhan Padangbai, Bali, panik.

Kapal itu terseret angin dan gelombang tinggi di perairan laut Selat Lombok beberapa saat menjelang bersandar di Dermaga II Pelabuhan Padangbai pada pukul 03.10 Wita. Angin yang menerpa bagian lambung kiri itu mengakibatkan feri milik PT Pewete PBK Mulyadi tertambat karang di dekat Dermaga I.

Seluruh penumpang dan awak kapal dievakuasi oleh tim gabungan PT ASDP Indonesia Ferry, Kesatuan Polisi Pengamanan Pelabuhan Padangbai, dan Kepolisian Air Polda Bali dengan menggunakan perahu.

"Kapal mestinya bersandar di Dermaga II, namun karena terbawa arus laut, kapal gagal bersandar," kata Administrator Pelabuhan Padangbai I Ketut Aryadana seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/6).

Selain mengangkut 114 penumpang, KMP Mulyadi membawa 17 unit sepeda motor, lima mobil pribadi, 14 truk sedang, tiga truk besar, satu bus besar.

Evakuasi berhasil dituntaskan pada pukul 06.15 Wita bersamaan dengan air laut pasang. "Semua penumpang dalam kondisi selamat," katanya.

Menurut Aryadana, peristiwa tersebut tidak sampai mengganggu lalu lintas pelayaran Bali-Lombok. Seluruh penumpang sempat ditampung di ruang tunggu Pelabuhan Padangbai sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju berbagai tempat di Bali.

Sementara itu Imam Mahrus (40), salah seorang penumpang, mengaku tidak ada pemberitahuan sebelum kapal yang ditumpanginya itu kandas.

"Malah kapal tersebut digoyang-goyang, tapi tetap saja tidak bisa jalan. Beberapa penumpang sempat panik dan ketakutan," katanya. (mdk/hhw)