Kapal Ikan Tanpa Awak Terombang-ambing di Perairan Karangasem
Merdeka.com - Kapal ikan tanpa awak terombang-ambing di Perairan Banjar Kusambi, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (7/12) sekitar pukul 16.00 Wita. Polisi masih menyelidiki pemilik dan asal kapal itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, kapal tanpa awak itu pertama kali ditemukan nelayan. Mereka kemudian melaporkannya ke petugas.
Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Gusti Agung Bagus Suteja mengatakan, bahwa kapal itu diduga bernama Sinar Bahari. "Namanya kapal Sinar Bahari. ada tulisan cat kecil, ketemu jam 4 sore kemarin," kata Suteja saat dihubungi Rabu (8/12).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
Kapal itu berukuran 29 GT, panjang sekitar 20 meter dan lebar 5 meter. Warnanya kombinasi hijau dan biru. Terdapat tulisan "Sinar Bahari".
Kondisi kapal dalam keadaan rusak dan kosong. Namun, tidak ada bekas terbakar atau kebakaran.
"Dengan adanya penemuan tersebut telah dilakukan upaya penarikan kapal untuk dibawa ke darat dengan menggunakan dua jukung, namun tidak berhasil. Saat ini kapal sudah bergeser ke Pantai Batu Manak, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem," imbuhnya.
Suteja mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktorat Polair Polda Bali dan KSOP Padang Bai di Karangasem untuk mengetahui asal kapalnya.
"Sudah minta tolong untuk mengecek dan mencari tahu identitas kapal ini. Kita belum berani pastikan dari mana kapal ini, apakah dari Benoa Denpasar atau dari Jawa sana. Kondisi kapal sudah parah, sudah rusak ini. Dugaan kita sudah lama rusak. Soalnya dari tanda-tanda kapal ini lama tidak terpakai," ujar Suteja.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca Selengkapnya