Kapal Indonesia diduga dibajak Abu Sayyaf, TNI AL kontak Filipina
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut tak mau gegabah dalam menghadapi dugaan pembajakan kapal pandu (tug boat) berbendera Indonesia, dikabarkan terjadi pada Sabtu (26/3) pekan lalu.
Perwira Pelaksana Pangkalan TNI Angkatan Laut (Palaksa Lanal) Tahuna, Mayor (Laut) Decky Ticoalu, yang dikonfirmasi merdeka.com melalui telepon seluler mengatakan, belum dapat menyampaikan informasi lebih jauh. Menurut dia, saat ini mereka sedang berkoordinasi dengan Filipina terkait kebenaran kejadian tersebut.
"Komandan sementara berkoordinasi dengan pihak Filipina. Karena jika benar, kejadiannya di Filipina. Nanti A-1 dulu, baru disampaikan, jangan sampai kita salah melangkah," kata Decky, Selasa (29/3).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
Decky menyatakan, berdasarkan pemberitaan, lokasi terjadinya pembajakan berada di bagian selatan menjadi wilayah beberapa Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).
"Lanal Tahuna di bagian utara, sementara dia (lokasi kejadian) agak ke selatan, di situ banyak Lanal," ujar Decky.
Meski demikian, Decky menyatakan koordinasi terus dilaksanakan buat mencari tahu kebenaran kejadian pembajakan.
Informasi dihimpun, kapal pandu TB Brahma 12 berlayar dari Pelabuhan Banjarmasin menuju Batangas, Filipina, pada Sabtu (26/3). Sekitar pukul 19.00 WITA, kapal ditumpangi 11 WNI ini dibajak. Pembajak mengklaim sebagai kelompok Abu Sayyaf dan meminta tebusan sebesar PHP (Peso Filipina) 50 juta, atau setara Rp 14,4 miliar.
Kelompok Abu Sayyaf merupakan pemberontak beranggotakan milisi Islam. Mereka berbasis di wilayah Filipina Selatan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Info diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan melakukan pencarian ke wilayah perairan Distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri atas unsur-unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca Selengkapnya