Kapal Kargo Berbendera Malta Terbakar di Perairan Sabang, Kemenhub Kirim Bantuan
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub melalui Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Sabang memberikan bantuan dan monitoring sebagai bentuk gerak cepat atas terbakarnya kapal kargo berbendera Malta CMA CGM Lisa Marie di Perairan Sabang.
Kepala Disnav Sabang Andi Aswad mengatakan pihaknya memperoleh informasi awal terkait insiden tersebut berdasarkan laporan dari operator SROP Sabang.
"Kapal tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari Jeddah Arab Saudi menuju Port Klang Malaysia," kata Andi dalam keterangan di Jakarta, Minggu (17/4). Demikian dilansir dari Antara.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
Pihaknya menerima laporan terjadi distress pada local time pukul 01.28 WIB yaitu kebakaran in the midle underdeck in the cargo hold terhadap Kapal CMA CGM Lisa Marie pada posisi 06° 13.179’ N / 095° 23.310’ E, 2 (Dua) NM dari Pulau Rondo.
Andi mengungkapkan kapal itu meminta bantuan fire rescue untuk memadamkan kebakaran pada Sabtu (16/4). Adapun tindakan yang telah diambil oleh UPT Ditjen Hubla saat itu langsung menghubungi pihak SAR Banda Aceh, pihak SAR Sabang, pihak TNI AL Sabang.
Selanjutnya, Andi mengungkapkan Kepala KSOP Sabang Sutarmo menginformasikan kepada SROP Sabang untuk menyampaikan informasi dan mengarahkan kapal tersebut bergerak menuju Pelabuhan Sabang.
"Kami juga terus memantau pergerakan kapal melalui perangkat di SROP Sabang dan SROP Uleelheu," ungkap Andi.
Selain itu pukul 05:00 waktu setempat KN Benggala dikirim untuk melakukan observasi fisik kondisi kapal Malta tersebut.
"Kemudian pukul 05:20 waktu setempat pihak kapal melaporkan kepada SROP Sabang bahwa kebakaran dapat dikontrol dan menurut kru kapal yaitu nakhoda kapal menyatakan kebakaran sudah padam. Pada pukul 05:55 KN Benggala dan KN SAR Kresna-232 tiba di lokasi kejadian Kapal CMA CGM LISA Marie," ungkap Andi.
Team Hubla melakukan pengamatan dan observasi dari atas Kapal KN Benggala terhadap kapal tersebut dan melihat secara tidak langsung tidak ada lagi api, yang kelihatan hanya tinggal asap saja.
Selanjutnya pada pukul 06:20 waktu setempat setelah dilakukan observasi dan komunikasi dengan kapal asing itu, nakhodanya menyatakan kapal mereka aman melanjutkan perjalanan ke Port Klang Malaysia.
"Kapal sudah berangkat berlayar dalam kondisi aman ke pelabuhan Port Klang Malaysia. Jam 07:00 tim memantau dari peralatan SROP Sabang kapal berlayar dengan aman menuju pelabuhan Port Klang Malaysia," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaSementara diduga jumlah penumpang kapal cepat tersebut ada sekitar 40 orang.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca Selengkapnya