Kapal kayu pengangkut 141 TKI dari Malaysia diamankan di Riau
Merdeka.com - Sebanyak 141 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) wanita dan pria diamankan Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai kotamadya Dumai saat patroli di perairan Sinaboi kabupaten Rokan Hilir, Riau. Mereka menggunakan kapal kayu saat pulang ke tanah air dari Malaysia.
"Iya, ada 141 TKI dan enam anak buah kapal diamankan dari perairan Sinaboi Rokan Hilir lalu kita periksa kesehatan mereka," ujar perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai, Abdi Chandra saat dihubungi Sabtu (21/1).
Ratusan TKI itu diamankan pada Jumat sore kemarin (20/1). Saat KKP Dumai dan Bea Cukai memperoleh informasi adanya kapal yang membawa TKI asal Port Klang, Malaysia di perairan Rokan Hilir, Riau.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap terkait KDRT? Saat ini, Armor telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
"Petugas pun langsung bergerak menuju lokasi tersebut dan hasilnya ditemukan sebuah kapal kayu bernama KM Bakhtera terombang ambing di perairan itu," ujar Abdi yang juga Kepala Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah KKP Dumai.
Kemudian setelah diperiksa petugas, ditemukan ratusan TKI terdiri dari wanita, pria dan anak-anak yang terlihat kelelahan berdesakan di dalam kapal tersebut. Petugas pun kaget melihat kondisi yang memprihatinkan itu. Kemudian petugas memberikan makan dan minum kepada mereka.
"Lalu saya minta agar kapal itu digiring ke KKP, dan para ibu-ibu serta anak kita periksa kesehatannya," ujarnya.
Setelah tiba di KKP Dumai, para TKI itu diperiksa satu persatu oleh tim medis. Hasil pendataan, diperoleh penghitungan dengan jumlah 141 TKI terdiri dari 109 laki-laki dewasa, 30 wanita dan dua anak-anak. Selain itu turut diamankan enam orang anak buah kapal.
"Tidak ditemukan penyakit serius yang berpotensi menular baik dari para TKI dan ABK. Namun kita temukan mereka dalam keadaan kelelahan," ucapnya.
Tidak hanya itu, ada beberapa wanita diantaranya dalam kondisi hamil. TKI itu berasal dari Aceh, Medan dan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Saat ini para TKI itu masih diperiksa di imigrasi Dumai setelah Sabtu dini hari tadi baru selesai menjalani pemeriksaan di KKP Dumai.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaBelasan calon PMI dan 24 WNA ini akan berangkat ke Malaysia lewat jalur laut.
Baca SelengkapnyaMayoritas kasus yang ditangani kapolisian yakni pengangkutan kayu secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca Selengkapnya