Kapal Logistik Pilkada Bintan Dihantam Gelombang di Perairan Marapas
Merdeka.com - Kapal Motor Sabuk Nusantara 80 yang mengangkut logistik untuk Pilkada Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau terpaksa kembali ke Pelabuhan Kijang setelah dihantam gelombang tinggi di Perairan Marapas.
Anggota KPU Bintan Haris Daulay, di Bintan, Minggu, menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 80 tersebut mulai berlayar dari Pelabuhan Kijang menuju Pulau (Kecamatan Tambelan) pada Sabtu (5/12) pukul 13.00 WIB.
Setelah tiga jam perjalanan, kapal dihantam gelombang tinggi di Perairan Marapas sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan dan kembali ke Pelabuhan Kijang. Kapal tiba di Pelabuhan Kijang pada pukul 19.00 WIB.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Dimana Pelabuhan Kamal berada? Sejak tahun 1940-an, Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, tepatnya dengan Pelabuhan Ujung di Kota Surabaya.
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Siapa yang mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kamal? Mengutip asrtikel Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009 karya Arifatul Jannah (Jurnal AVATARA Unesa, 2016), pada tahun 1949 Pelabuhan Ujung-Kamal membangun Dermaga Couster. Ada empat kapal yang beroperasi yakni KMP Bangkalan, KMP Paramaria, KMP Pamekasan, dan KMP Dahlia.
-
Dimana KAL Sembulungan dioperasikan? Sesuai informasi dari intelijen, KAL Sembulungan ini akan beroperasi di areal yang membutuhkan pengamanan,' ujar Hafidz.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
"Kami mendapatkan informasi itu semalam dari pihak Pelni, kemudian mengambil langkah-langkah strategis untuk mengamankan logistik dan mendistribusikan logistik tersebut dengan cara lainnya," ujarnya dilansir Antara, Minggu (6/12).
Haris mengemukakan KPU Bintan telah memindahkan logistik Pilkada Bintan dan Kepri itu ke gudang logistik untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
KPU Bintan beserta pemerintah setempat dan pihak kepolisian telah mengambil opsi agar logistik dapat didistribusikan tepat waktu atau paling lambat H-2 pemungutan suara. Alternatif yang diambil yakni menggunakan Pesawat Susi Air untuk mendistribusikan logistik pilkada tersebut.
Rencana itu potensial dilaksanakan lantaran Tambelan sudah memiliki bandara untuk pesawat yang berukuran relatif kecil. KPU Bintan masih melakukan koordinasi dengan pihak maskapai Susi Air, termasuk membahas soal biaya distribusi dengan menggunakan pesawat itu.
Volume logistik yang didistribusikan ke Tambelan juga harus dikurangi jika menggunakan pesawat kecil. Untuk mengurangi beban logistik pilkada, KPU Bintan kemungkinan mengurangi jumlah cairan sabun dan disinfektan.
Ember yang digunakan untuk menampung air bersih juga tidak diangkut. Sementara kotak suara dalam posisi belum dirakit sehingga tidak memakan tempat.
"Sepertinya jalan satu-satunya harus menggunakan pesawat untuk mendistribusikan logistik pilkada tersebut karena waktunya sudah sangat dekat. Kalau menggunakan kapal memakan waktu selama sehari," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaJumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaSebanyak 22.515 surat suara dan 320 kotak suara mulai diberangkatkan dari Dermaga 1 Marina Ancol, Jakarta, Jumat (9/2/2024) pagi tadi.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKemacetan kendaraan mengular menuju kawasan Pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSementara diduga jumlah penumpang kapal cepat tersebut ada sekitar 40 orang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSekitar 300 pemudik tujuan Pulau Raas belum mendapatkan tiket kapal feri
Baca SelengkapnyaBanyak orang ingin wisata ke Bali lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini menyebabkan kawasan Pelabuhan Ketapang macet total beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya