Kapal Meledak di Sungai Musi, Tujuh Kritis Akibat Luka Bakar
Merdeka.com - Warga seputaran Sungai Musi Palembang dikagetkan dengan meledaknya sebuah kapal jukung. Tujuh orang kritis akibat kejadian itu.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat kapal jukung mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU terapung di seberang Dermaga Bekang, 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Kamis (20/12) sore. Tiba-tiba kapal itu meledak lalu terbakar.
Saat terbakar itu, kapal hanyut ke arah ilir melewati Jembatan Ampera. Saat hanyut, ledakan kembali terjadi hingga lima kali. Asap hitam pekat mengepul yang dikeluarkan dari kapal nahas itu.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari informasi yang diperoleh, sebanyak tujuh warga yang menderita luka bakar, salah satu di antaranya anak kecil yang sedang mandi di sungai. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit AK Gani dan RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang untuk perawatan lebih lanjut.
Menurut saksi mata, Rizal (60), dirinya sempat menyaksikan kapal jukung bersandar di SPBU terapung untuk mengisi BBM. Tak lama, kapal meledak dan langsung terbakar.
"Ledakannya seperti bom, kencang sekali. Lalu hanyut," ungkap Rizal, Kamis (20/12).
Rizal juga sempat menyelamatkan beberapa korban. Kebanyakan korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. "Ada anak kecil juga ikut jadi korban, tidak tahu kondisinya sekarang. Langsung kami bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak terkait penyebab ledakan. Termasuk juga data para korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya