Kapal motor terbakar di Pelabuhan Biak, satu ABK tewas
Merdeka.com - Kapal Motor Zulfikar Jaya, terbakar di Pelabuhan Biak, Papua pada Selasa (22/3) malam. Akibat peristiwa itu satu anak buah kapal meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige menjelaskan, kebakaran yang menyebabkan Jumanai alias Daeng Nai (50), salah satu ABK KM Zulfikar Jaya itu meninggal, berawal dari gangguan yang terjadi di kamar mesin hingga menyebabkan gas mesin tiba-tiba naik.
Dari laporan yang diterima terungkap, gangguan lampu di kamar mesin terjadi sekitar pukul 19.45 WIT, hingga menyebabkan korban yang masih berada di kapal masuk ke kamar mesin untuk mengeceknya. Namun tiba-tiba terdengar suara ledakan keras disertai kobaran api.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
Menurut Patrige, rekan-rekan Jumanai sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban. Sedangkan yang lain berupaya memadamkan api dengan menggunakan air laut.
Namun api tetap membesar, sehingga mereka segera melaporkan insiden tersebut ke Pos KP3 Laut. Dia menambahkan, api baru bisa dipadamkan setelah satu unit mobil water canon milik Polres Biak dikerahkan ke pelabuhan untuk memadamkannya.
Dikutip dari Antara Rabu (23/3), jenazah Jumanai baru bisa dievakuasi sekitar pukul 21.10 WIT dan langsung dibawa ke RSUD Biak untuk dilakukan visum. Adapun hasilnya, korban meninggal dunia bukan karena luka bakar melainkan karena gas CO2 (karbon dioksida).
KM Zulfikar Jaya saat itu memuat aspal sebanyak 200 drum milik PT Fajar Papua yang akan dibawa ke Pulau Numfor yang rencananya berangkat Rabu hari ini. Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 600 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaKebakaran diketahui berasal dari salah satu bangunan kedai kopi di Pos Bloc atau tepatnya di area dapur kedai. Api diduga berawal dari korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaSpeedboat Bella 72 berjumlah 33 orang. Di mana Benny Laos menjadi salah satu penumpangnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaGudang elpiji yang terbakar itu bukan agen resmi penyaluran elpiji tabung.
Baca SelengkapnyaCecep pun langsung mengambil tabung APAR besar dibantu Gunawan selaku tukang bangunan.
Baca Selengkapnya