Kapal murid TK tabrak kayu di sungai Kalbar, 1 balita tewas 5 hilang
Merdeka.com - Longboat yang ditumpangi 35 orang rombongan guru dan murid Taman Kanak-kanak (TK) dari Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4) pagi, dilaporkan tenggelam di Sungai Buntut Gurung Nanga. Seorang balita tewas, 29 selamat, dan 5 orang hilang dalam pencarian.
Keterangan diperoleh, sekira pukul 06.30 Wib, rombongan berjumlah 35 orang yang terdiri dari 13 anak-anak dan 22 orang dewasa, berangkat menggunakan Longboat 15 PK, menuju Desa Dangkan Kota, dalam rangka Porseni Tingkat TK.
Dalam perjalanan, sekira pukul 08.00 Wib, tepat berada di Sungai Buntut, tiba-tiba mesin speedboat tidak berfungsi.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"Bagian mesin tidak berfungsi di bagian kipas karena arus sungai yang deras, dan berputar. Longboat sulit dikendalikan, dan menabrak batang kayu yang melintang di sungai," kata Kaur Penelitian, Produksi dan Dokumentasi (Litprodok) Bidang Humas Polda Kalimantan Barat AKP Cucu Safiyudin, dalam keterangan dia kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4).
"Akibat menabrak batang kayu itu, bodi bagian depan kapal rusak, dan langsung tenggelam. Sebagian besar penumpang berusaha menyelamatkan diri, dengan berenang. Ada juga yang terseret arus sungai," ujar Cucu.
"Ada 29 orang selamat dari peristiwa itu, dan seorang balita usia 4 tahun meninggal. Kemudian ada 5 orang, 3 di antaranya anak-anak, yang hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," tambahnya.
Proses evakuasi korban dilakukan bersama warga, termasuk menyerahkan korban meninggal dunia ke keluarganya. Selain itu upaya pencarian juga melibatkan 30 personil dari 3 Polsek terdekat, dibantu Satuan Polair Polres Kapuas Hulu.
"Sampai saat ini 5 penumpang masih dalam pencarian tim gabungan dari Polri, TNI, Pemda, SAR dan masyarakat setempat ya, meski memang arus sungai deras. Pencarian ada dengan cara menyelam, ada juga gang menyusuri sungai," jelas Cucu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca Selengkapnya