Kapal nelayan Malaysia ditangkap TNI AL saat curi 750 kg ikan
Merdeka.com - Petugas patroli Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak dari pos TNI AL Temajuk menangkap kapal nelayan berbendera Malaysia TM SF-1 2929, saat mencuri ikan di perairan laut Tanjung Datu, Temajuk, Kalimantan Barat. Kapal Malaysia kini ditahan untuk menjalani pemeriksaan.
Kapal nelayan itu, ditangkap 18 September 2016 lalu, sekira pukul 13.00 WIB. Dalam patroli perairan di titik koordinat 020 06' 64'' U – 1090 38' 45'' T yang masuk dalam wilayah perairan yuridiksi nasional Indonesia, petugas mendapati kapal ikan dengan kapasitas 67,9 Gross Tonage (GT) lengkap dengan alat tangkap jenis trawl.
"Petugas memergokinya sedang menarik jaring trawl yang di dalamnya terdapat muatan kurang lebih 750 kilogram dengan jenis ikan campur," kata Komandan Lantamal XII Pontianak, Brigjen TNI (Marinir) M Hari, dalam keterangan resmi dia kepada wartawan di Pontianak, Selasa (20/9).
-
Bagaimana nelayan menangkap Ikan Tuhuk? Biasanya, para nelayan menangkap dengan cara memancing, apabila menggunakan jaring justru meruskanya.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
Kepergok mencuri ikan, ABk di atas kapal itu, tidak bisa berbuat apa-apa. Petugas TNI AL lantas membawa kapal nelayan Malaysia itu, ke pangkalan Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal XII Pontianak, untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan.
"Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Hari.
Hari mengapresiasi penangkapan kapal nelayan Malaysia, yang dilakukan jajarannya, saat melaksanakan patroli keamanan laut dan pengawasan wilayah perbatasan laut Indonesia dan Malaysia, di perairan Tanjung Batu.
"Personel saya, telah bekerja sesuai semboyan Lantamal XII yakni membangun karakter pejuang Lantamal XII yang loyal, kerja keras, pantang menyerah," tambahnya.
Masih menurut Hari, kapal nelayan Malaysia itu kini ditahan beserta ABK. Dipastikan KM SF 1-2929 telah menangkap ikan di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
"Padahal kapal yang digunakan personel pos TNI AL di Temajuk untuk melakukan patroli keamanan laut atau Patkam, panjangnya hanya 4 meter," demikian Hari.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya