Kapal nelayan tabrak pembatas mercusuar, dua orang tewas
Merdeka.com - Kapal nelayan yang ditumpangi 10 pemancing, tabrak tong pembatas mercusuar di Bozem Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/11). Dua orang dikabarkan meninggal dalam insiden tersebut, satu belum ditemukan, dan tujuh orang selamat.
Dua korban meninggal sudah berhasil dievakuasi, yaitu Dwi (39) dan Gondrong. Mereka langsung dilarikan ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo, Surabaya. Sementara satu korban yang belum ditemukan adalah, Rizky (25). Dan hingga kini, tim SAR masih melakukan penyisiran.
Informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum kejadian, 10 nelayan ini pergi ke tengah laut untuk mencari ikan. Karena gelombang tinggi, kapal yang ditumpangi para nelayan ini tak bisa dikendalikan dan menabrak tong pembatas marcusuar. Akibatnya, lambung kapal bagian depan ini pecah dan terbalik.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan tunggal? Kompol Made Teja Dwi Permana menjelaskan bahwa Dali mengalami sebuah kecelakaan tunggal saat ditanya lebih lanjut.
Sebagian penumpang kapal, mencoba menyelamatkan diri dengan meraih serpihan kapal. Sementara regu penyelamat dari Ditpol Air Polda Jawa Timur yang menerima informasi kejadian tersebut, langsung menuju lokasi. Tujuh orang berhasil diselamatkan.
Dikonfirmasi terkait informasi ini, Kasi Patwal Ditpolair Polda Jawa Timur, Kompol Ariyanto Agus membenarkannya. "Mereka yang berhasil diselamatkan itu, menyelamatkan diri menggunakan serpihan perahu. Untuk kejadiannya, dari informasi yang kami terima, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tadi," katanya.
Usai menyelamatkan tujuh orang selamat, tim tetap melakukan penyisiran dan menemukan dua korban meninggal di sekitar setengah mil dari lokasi kejadian. "Untuk satu korban lagi, masih belum kita temukan. Ada satu tim SAR yang masih melakukan penyisiran hingga saat ini. Dan kalau malam ini belum juga ditemukan, kita akan lanjutkan pencariannya besok pagi," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca Selengkapnya