Kapal Nelayan Terbakar, Nakhoda dan ABK Hilang
Merdeka.com - Satu kapal pencari teripang terbakar di perairan barat Sumut. Dua nelayan hilang dan lainnya terluka dalam kejadian ini.
Berdasarkan informasi dihimpun, kapal yang terbakar yakni KM Mujur Indah. Kapal dengan 4 awak pencari teripang itu terbakar ketika berada di perairan Pulau Bintuna atau sekitar 38 mil dari Kota Sibolga.
"Kejadian itu pada tanggal 12 Februari 2019 sekitar pukul 15.00 Wib," kata Letkol Laut (P) Fajar Priyanto, Danlanal Sibolga, di Mako Lanal Sibolga, Kamis (14/2).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Diketahui KM Umsini terbakar saat melakukan transit di Pelabuhan Makassar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara yang akan menuju ke Surabaya, Jawa Timur.'Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA,' ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
KM Mujur Indah terbakar dipicu gas elpiji. Kapal itu diduga sempat meledak. Setelah kapal terbakar, nelayan lain langsung memberikan pertolongan. Dua anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Sibolga pada pukul 23.00 Wib. Keduanya mengalami luka bakar.
Kedua ABK yang telah diselamatkan yakni: Saifansyah Siregar (ABK) yang menderita luka bakar 50 persen pada badan bagian depan, dan Azyun Amri Baeha (ABK), mengalami luka bakar 10 persen pada bagian tangan.
Dua nelayan lainnya dinyatakan hilang yakni Kardiman Nazara (nakhoda) dan Nazar Naupal (ABK). Keduanya masih dalam pencarian. “Sedang kita lakukan operasi SAR," sebut Fajar.
Operasi gabungan masih berlangsung dan sudah berlangsung 2 hari. KAL Mansalar milik Lanal Sibolga turut dikerahkan. "Pada hari pertama kegiatan SAR ditemukan indikasi bangkai kapal," jelas Fajar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca Selengkapnya