Kapal pengantin membawa 51 orang, 28 orang ditemukan & 23 hilang
Merdeka.com - Jumlah penumpang Kapal Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin tenggelam, Senin (6/10) dipastikan 51 orang. Angka itu diperoleh setelah petugas Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, melakukan pendataan.
"Kami mendapat kepastian dari Muspika Pulau Raas, Sumenep bahwa penumpang kapal yang tenggelam dalam pelayaran dari Pulau Raas ke Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, itu sebanyak 51 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin di Situbondo seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/10).
Sebelumnya jumlah penumpang kapal yang nama aslinya Mutiara Indah, namun warga Pulau Raas menyebutnya Jabal Nur itu masih simpang siur. Ada yang menyebut 49 orang, 50 orang bahkan hingga 70 orang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Kapal milik H Paong dengan nakhoda Saefudin alias Udin yang membawa rombongan pengantin itu mengalami bocor dan mesin mati setelah dihantam ombak besar. Sejumlah penumpang yang selamat setelah berpegangan pada papan kayu selama beberapa hari.
Zainul menjelaskan bahwa informasi yang diperoleh pihaknya menyebutkan penumpang kapal kayu itu 49 orang karena ada dua balita yang dalam pelayaran ke Bali itu masih digendong oleh orang tuanya, sehingga belum terhitung.
Menurut dia, pencarian korban selama empat hari sejak Selasa (7/10) itu telah menemukan 28 penumpang, yang delapan di antaranya selamat, sementara 20 lainnya sudah meninggal dunia.
Dengan demikian korban yang belum ditemukan hingga saat ini 23 orang. Pencarian yang dilakukan oleh kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yang di dalamnya juga ada personel BPBD Situbondo dari Jumat pagi hingga siang belum menemukan kembali adanya korban.
"Personel gabungan di dalam kapal milik Basarnas itu masih terus melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Raas. Sementara di perairan dekat Situbondo tidak ada penemuan korban, meskipun lokasi tenggelamnya kapal di dekat perairan Situbondo," tuturnya.
Para korban yang tidak tertolong sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing, sementara korban selamat masih menjalani perawatan medis di puskesmas di Pulau Raas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya