Kapal perintis Kupang-Maluku terbakar, ratusan penumpang dievakuasi
Merdeka.com - Kapal perintis Sabuk Nusantara 49, tujuan pulau-pulau kecil di wilayah Maluku Utara yang bertolak dari pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (21/1) malam tadi terbakar.
Kebakaran itu disinyalir karena barang bawaan penumpang berupa kasur busa terbakar, sehingga tim dari Basarnas Kupang, langsung bergerak ke lokasi mengevakuasi para penumpang yang baru saja bertolak dari pelabuhan Tenau.
Ratusan penumpang itu, harus dievakuasi akibat kapal yang dikelola oleh Pelni tersebut mengalami kebakaran di dek empat, sisi kiri badan kapal.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
“Awalnya kami cium ada bau seperti benda terbakar, dan kemudian asap tebal membumbung dari bagian kiri kapal, sehingga kami berlarian dan berteriak kalau kapal terbakar,"" ungkap Nelcy Kamalai, salah satu penumpang tujuan Maluku Utara itu.
Keluarga penumpang kapal yang mendapat kabar terbakarnya kapal tersebut, langsung mendatangi dermaga Tenau. Saat ini para penumpang ditampung sementara di ruang keberangkatan untuk dan didata.
Akibat kejadian itu, kapal ditarik kembali ke dermaga Tenau, dan ditunda sementara keberangkatan sambil menunggu penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut dari pihak terkait.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaKebakaran serius di Penjaringan Jakarta Utara memberikan banyak dampak di sekitarnya.
Baca Selengkapnya