Kapal pompong di Tanjung Pinang tenggelam, 10 orang tewas
Merdeka.com - Kapal pompong alias kapal kayu bermesin yang melayani lalu lintas laut Pulau Penyengat-Tanjung Pinang, karam setelah dihantam gelombang. Akibat peristiwa ini, 10 penumpang kapal meninggal dunia.
"Pompong terbalik dihantam gelombang karena cuaca buruk. Sampai saat ini telah dibawa 10 jenazah korban di RSUD Tanjung Pinang," ujar seorang warga Tanjung Pinang, Sapril seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/8).
Ia mengaku, mengetahui adanya pompong karam dari keluarganya di Pulau Penyengat sekitar pukul 09.30 WIB. Menurut dia, para korban dibantu masyarakat pulau dan kapal pompong lainnya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Cuaca di sini sedang buruk, angin kencang dan hujan lebat. Saat angin kencang itulah kejadiannya," jelas Sapril.
Sapril menambahkan, data yang diperolehnya dari UGD RSUD Tanjung Pinang terdapat 10 korban meninggal. Yang telah diidentifikasi empat orang yakni Rahmiyana (27), Idrus Ahmad (62), Wiwit Sugiarti (27) dan Yurdaningsih alias Neneng (50).
"Enam korban yang lain sedang diidentifikasi. Yang sedang dirawat di rumah sakit ada dua orang yakni Said yang dirawat di RSUD dan Ratih Rina Sasih yang sedang dirawat di RS AL," terangnya.
Ia mengatakan, dari keterangan tekong yang selamat yakni Said warga Pulau Penyengat, saat berangkat dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat dia membawa 17 penumpang.
"Namun, Pak Said belum dapat bicara banyak, dia trauma. Masih ada lima korban yang sedang dicari," ungkap Sapril.
Kepala Basarnas Kepri, Abdul Hamid mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lengkap. Dia berdalih, data korban dan jumlah penumpang masih simpang siur.
"Berapa penumpang dan korban saya belum dapat berkomentar karena penumpang tak ada datanya. Masih simpang siur," ujar Abdul Hamid.
Hingga pukul 12.50 WIB, proses pencarian masih berlanjut yang dilakukan oleh masyarakat dan Tim Basernas di tengah cuaca yang masih mendung dan hujan.
Sedangkan masyarakat banyak yang berdatangan ke RSUD Tanjungpinang untuk mengetahui kondisi korban atau keluarga mereka yang menumpang kapal pompong tersebut ke Pulau Penyengat.
Kapal kayu bermesin merupakan sarana angkutan umum yang dikelola masyarakat untuk transportasi Tanjung Pinang-Pulau Penyengat.
Sarana tersebut juga merupakan angkutan wisatawan ke pulau bersejarah yang banyak menyimpan jejak peninggalan Kerajaan Riau Lingga dan salah satu yang terkenal adalah bangunan Masjid Pulau Penyengat. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaSebuah kecelakaan maut terjadi sore kemarin di Malaysia ketika jet pribadi jatuh di jalan tol di pinggiran Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya