Kapal tanker Pertamina meledak di Belawan, 3 pekerja tewas
Merdeka.com - Tiga pekerja dilaporkan tewas setelah kapal tanker milik PT Pertamina (Persero) yang sedang perbaiki meledak di Belawan, Medan. Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan ini.
"Kejadiannya kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB, tapi kami baru mendapat laporan sekitar pukul 20.30 WIB. Faktanya ada 3 orang tewas," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4).
Dia memaparkan, kapal yang meledak sedang dalam perbaikan di salah satu dermaga di Pelabuhan Belawan. Ketika itu, puluhan pekerja perbaikan kapal, termasuk tiga korban, sedang bertugas di sana.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
Informasi dihimpun di RSU Pirngadi, Medan, ketiga korban tewas masing-masing Minarto (33), warga Medan Marelan; Suharto (50), warga Gaperta; dan Martin (35), warga Sungai Mati, Medan Labuhan.
Akibat ledakan itu kapal terbakar dan ketiga pekerja mengalami luka bakar. Namun ada dugaan mereka tewas akibat keracunan asap. Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RSU Pirngadi Medan sekitar pukul 21.00 WIB. "Kami masih menunggu hasil autopsi," jelas Aswin.
Dia memaparkan, polisi masih menyelidiki kasus kebakaran ini. Lima orang sudah diambil keterangan.
Sementara itu, External Relations PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I, Brasto Galih Nugroho membenarkan kapal yang meledak itu merupakan milik Pertamina. Dia juga memastikan yang meledak merupakan kapal tanker.
"Benar, itu kapal Pertamina yang sedang diperbaiki di perusahaan lain," ucapnya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
penyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaPolisi meninjau ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaPuluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca Selengkapnya. Empat korban yakni Muhlis, Jeki, La Camo dan satu pekerja asing asal China yang belum diketahui identitasnya.
Baca Selengkapnya