Kapal TB Henry banyak lobang bekas tembakan militan Abu Sayyaf

Merdeka.com - Otoritas pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara, melakukan pemeriksaan kapal tugboat Henry, yang sebelumnya menjadi korban pembajakan militan Abu Sayyaf di perairan Filipina. Hasilnya mereka menemukan beberapa lubang bekas tembakan senpi militan saat terjadi pembajakan.

Kegiatan pemeriksaan, untuk memastikan besar kecilnya kerusakan dialami TB Henry pascapembajakan. kapal itu kini hanya melayani pelayaran di perairan Indonesia. Selain alasan keselamatan, kapal juga mengalami beberapa kerusakan akibat terjangan timah panas senjata api kelompok militan Abu Sayyaf.

"Dari hasil pemeriksaan kita, banyak yang perlu diperbaiki," kata Komandan Patroli kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, Syaharuddin, saat dikonfirmasi, Rabu (27/4).

Kegiatan perbaikan, menurut Syaharuddin, akan berimplikasi pada keputusan diterbitkannya lagi surat kelaikan berlayar TB Henry.

"Seperti bekas tembakan yang berakibat pada kebocoran kapal. Sehingga nanti, izin kelayakan berlayar untuk kapal ini, bisa diterbitkan lagi," ujar Syaharuddin.

Pascaperistiwa pembajakan dan penyanderaan saat berlayar dari Filipina ke Tarakan, anak buah kapal (ABK) TB Henry, masih tampak trauma. Meski larangan ekspor batu bara telah dikeluarkan pemerintah, KSOP Tarakan tetap mengimbau eksportir lebih berhati-hati saat berlayar di wilayah Filipina nantinya.

"Terutama daerah rawan dilalui para pembajak," pungkasnya.