Kapal tenggelam, 4 TKI ilegal tewas di Johor Bahru
Merdeka.com - Empat pendatang ilegal asal Indonesia tewas dan 38 lainnya selamat ketika kapal yang mereka tumpangi karam di perairan Pantai Sungai Tengah dekat Bandar Penawar, Kota Tinggi di Johor Bahru, Malaysia.
Peristiwa pada Selasa (14/10) dini hari itu diketahui pasukan patroli di pantai tersebut yang mendengar suara orang meminta tolong. Demikian dilaporkan berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Rabu (15/10).
Kapal yang membawa sekitar 40 penumpang itu dalam perjalanan ke Batam Indonesia sebelum karam akibat dihantam ombak besar di perairan tersebut. Juru bicara polisi mengatakan, pasukan patroli yang tiba di lokasi menahan sebagian dari penumpang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Para korban mengaku bahwa kapal yang mereka tumpangi untuk pulang ke Batam tenggelam, sehingga mereka terpaksa berenang ke pantai menyelamatkan diri.
Menurut juru bicara polisi, mayat salah seorang korban ditemukan di dekat pantai itu pada pukul 17.00 waktu setempat, dan polisi sampai saat ini belum mengetahui jumlah pasti penumpang kapal naas itu.
Hingga Selasa sore, baru satu mayat korban diketahui identitasnya yaitu Mustarom (34) yang akan pulang ke Jawa Tengah. Korban bekerja di Klang, Selangor.
Identitas itu diketahui setelah istri korban dihubungi petugas kamar mayat Rumah Sakit Kota Tinggi menggunakan kartu telepon korban.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya