Kapal Terbalik Dihantam Gelombang, Petani Rumput Laut di Saumlaki Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang petani rumput laut di Saumlaki, yang merupakan warga Desa Batu Putih, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (22/5) ditemukan meninggal dunia akibat perahu ketinting yang digunakannya terbalik dihantam gelombang tinggi.
"Korban meninggal dunia diketahui bernama Marthina Fadinan (45), sedangkan suaminya Christofel Kelbulan berhasil dievakuasi warga dalam kondisi selamat saat kejadian pada Jumat, (21/5," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Sabtu (22/5).
Awalnya, Kantor Basarnas Ambon melalui Pos SAR Saumlaki menerima informasi dari Daniel Narayawan bahwa pada tanggal 21 Mei pukul 11.00 WIT, perahu bermesin ketinting dengan POB 2 orang berlayar dari Desa Batu Putih menuju lokasi budi daya rumput laut. Namun, dalam perjalanan, perahu bermesin ketinting tersebut terbalik dan tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang dikubur di kuburan perahu? Kepala Rumah Tangga Wanita lainnya berpangkat lebih tinggi. Makamnya berisi batu-batu yang disusun berbentuk perahu. Di dalam batu itu ada paku keling perahu. Sebuah perahu sepanjang empat meter menemani wanita ini menuju akhirat.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
"Kecelakaan ini mengakibatkan 1 orang dikabarkan hilang, sementara satu lainnya atas nama Christofol Kelbulan (47) berhasil selamat dan ditemukan oleh masyarakat sekitar," kata Mustari.
Mendengar informasi tersebut, pada Sabtu, (22/5) sekitar pukul 06:00 WIT, Tim Rescue Pos SAR Saumlaki diberangkatkan melalui jalur darat menuju LKK guna melaksanakan operasi SAR dengan Heading 322,29º arah Barat Laut Pos SAR Saumlaki.
Dengan menggunakan Rubber Boat Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, Polair Saumlaki, dan masyarakat bersama-sama melakukan pencarian.
"Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, pada pukul 09.00 WIT tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan kondisi meninggal dunia dan langsung mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka di Desa Batu Putih, Kecamatan Tanimbar Selatan,," ujar Mustari. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaBoat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca Selengkapnya