Kapal Terbalik Diterjang Ombak, Ayah dan Anak di Gunungkidul Dinyatakan Hilang
Merdeka.com - Kapal nelayan yang sedang berlayar di Pantai Watu Lumbung, Gunungkidul terbalik karena dihantam ombak, Selasa (26/11). Terbaliknya kapal dengan nama lambung 'Dinda Bestari' ini menyebabkan dua awak kapal yang menungganginya hilang.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, dua awak kapal yang hilang adalah Pujiono (41) dan Deni Setiawan, warga Nglaban, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Keduanya adalah ayah dan anak.
Sunu menerangkan kecelakaan laut yang menimpa ayah dan anak ini bermula saat keduanya bersama Gusaji (51) warga Malang, Jatim tengah berlayar mencari ikan. Ketiga berangkat menebar jaring di laut sekitar pukul 11.30 WIB.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Siapa yang dikubur di kuburan perahu? Kepala Rumah Tangga Wanita lainnya berpangkat lebih tinggi. Makamnya berisi batu-batu yang disusun berbentuk perahu. Di dalam batu itu ada paku keling perahu. Sebuah perahu sepanjang empat meter menemani wanita ini menuju akhirat.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"Saat berlayar ini, menurut keterangan Gusaji sempat dihantam ombak sebanyak tiga kali. Hantaman ombak membuat ketiga nelayan itu terhempas dari kapalnya," ujar Sunu saat dihubungi, Selasa (26/11).
Saat terhempas ombak ini, sambung Sunu, Gusaji berhasil berenang meraih kapal yang terbalik. Sedangkan korban Pujiono berusaha menolong anaknya, Deni yang terombang-ambing di lautan.
"Dari keterangan saksi (Gusaji) kedua orang korban tak kuat berenang dan akhirnya tenggelam. Sedangkan saksi berhasil berenang ke pantai dan ditolong warga. Saksi pun kemudian melaporkan hilangnya dua korban ke SAR Satlinmas," ungkap Sunu.
Sunu menerangkan mendapatkan laporan itu, tim SAR Satlinmas I pun segera mengerahkan personel untuk melakukan pencarian terhadap korban. Sebanyak dua kapal jukung dikerahkan untuk mencari korban.
"Dari sekitar lokasi kami menemukan kapal milik korban yang terbalik. Selain itu kami juga menemukan sebuah tas milik korban. Hingga saat ini korban belum kami temukan," urai Sunu.
Sunu menambahkan saat ini kapal milik korban telah berhasil dievakuasi. Kapal saat ini ditempatkan di Pantai Nampu, Gunungkidul.
"Kami melakukan pencarian bersama dengan pihak kepolisian dan Tagana. Pencarian korban dilakukan dengan mengerahkan kapal dan juga mengerahkan personel mencari di darat. Tim di darat ini memantau dari sejumlah titik tebing di sekitar lokasi kapal terbalik," pungkas Sunu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya