Kapendam Cendrawasih: Situasi Wamena dan Jayapura Sudah Kondusif
Merdeka.com - Wamena dan Jayapura, Papua kembali memanas pasca aksi massa yang dilakukan ratusan orang, Senin (23/9). Akibat aksi ini, bahkan 16 warga sipil dilaporkan meninggal dunia, 1 personel TNI juga gugur.
Kapendam Cendrawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan, situasi yang terjadi di Jayapura dan Wamena sudah kondusif.
"Sudah bisa ditangani, sudah kondusif baik di Wamena dan Jayapura," jelas Eko kepada merdeka.com.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sementara itu, akibat aksi massa hari ini, sedikitnya 300 orang telah diamankan oleh polisi. Saat ini, tim masih melakukan pengecekan jumlah korban dari peristiwa tersebut.
"300 Orang diamankan di Polda," tambah Eko.
16 Sipil Meninggal, 1 Personel TNI Gugur
Kerusuhan di Wamena berujung tewasnya 16 warga sipil, Senin (23/9). Hal itu diungkap oleh Kapendam Cendrawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto.
"Sementara data yang kita dapat seperti itu (16 tewas), kita masih cek di lapangan kebenarannya sedang kita cek," kata Eko saat dihubungi merdeka.com.
Eko tak mau mengungkap apa penyebab warga sipil tewas tersebut. Saat ini, timnya sedang mengecek di lapangan.
"Kenapa penyebabnya masih kita data, yang di lapangan," jelas dia.
Untuk personel Polri dan TNI sendiri, Eko mengatakan, khusus di Wamena tidak ada korban. Sementara di Jayapura, satu personel TNI meninggal dunia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaKomandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca SelengkapnyaSebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaTerdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca Selengkapnya3 provinsi yakni, Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan provinsi Papua Tengah
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menguraikan massa melalui pasukan PHH dengan SOP yang ada
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan di Area Bucen III Waena, Jayapura, terbakar imbas kericuhan iring-iringan jenazah Lucas Enembe.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 114 bangunan dan kendaraan dibakar saat pertikaian antar massa pendukung di Kabupaten Lanny Jaya.
Baca Selengkapnya