Kapendam Siliwangi sebut 2 TNI bentrok dengan polisi sedang bertugas
Merdeka.com - Kapendam III Siliwangi Kolonel Robertson menyebut dua anggotanya yang terlibat baku tembak dengan anggota Polri di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ada di daerah itu dalam rangka keperluan dinas. Keberangkatan mereka dipimpin satuannya Dan Tim III Siliwangi.
"Mereka sedang dalam keperluan dinas yang dipimpin Dan Tim. Mereka dari Denintel Kodam III Siliwangi," kata Robertson saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (14/11).
Dia mengakui dua anggota Denintel Kodam III Siliwangi atas nama Kapten E Sutrisno dan Serda Deden mengalami luka tembak. Namun terkait kronologi sampai bentrokan terjadi, pihaknya masih mendalami.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
"Saat ini menjalani perawatan di rumah sakit setempat (RS AK Gani Palembang). Namun kronologinya sedang kita dalami lebih lanjut," jelasnya.
Dia menyanggah jika keduanya bertolak ke Sumatera atas urusan pribadi.
"Yang jelas mereka sedang melaksanakan rangkaian tugas, ada yang sedang didalami, makanya mereka secara resmi satu tim berangkat dipimpin komandannya. Jadi bukan pergerakan liar anggota jalan sendiri-sendiri. Tidak begitu," tegasnya.
"Bisa saja kesalahpahaman terjadi saat berada di lokasi sehingga baku tembak tak terhindarkan. Saat melaksanakan tugas itu terjadi kesalahpahaman," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya