Kapitra Sarankan Masyarakat Bermunajat di Rumah atau Masjid
Merdeka.com - Alumni aksi 212 menggelar aksi di area Monumen Nasional (Monas). Acara yang diberi nama Munajat 212 ini diisi dengan doa bersama, shalawat serta salat Magrib berjamaah ini turut mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mantan kuasa hukum Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera mengatakan biasanya seseorang akan bermunajat di rumah masing-masing atau di masjid.
"Orang bermunajat itu di rumah masing-masing atau di masjid. Sementara di sekitar Monas itu kan banyak masjid," katanya di Jakarta, Kamis (21/2).
-
Kenapa Monas di pakai untuk acara HUT Jakarta? Puncak HUT ke-497 DKI Jakarta akan diperingati pada Sabtu 22 Juni 2024. Bakal digelar 'Malam Jaya Raya' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Apa yang dilakukan warga di Monas? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Siapa yang ikut dalam aksi solidaritas Palestina di Monas? Berpartisipasi dalam Aksi Solidaritas untuk Palestina di Monas, Alvin Faiz Membagikan Foto-Foto Mesranya bersama Henny Rahman Alvin Faiz adalah salah satu selebritis Indonesia yang giat menyuarakan kebebasan Palestina.
-
Siapa yang menginisiasi pertemuan relawan Anies dan PKS? Pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan bersama PKS ini diinisiasi oleh Ketua Relawan Nasional Indonesia Anies Muhammad Erwin Hamzah yang disemarakkan dengan lebih dari 100 simpul relawan yang lain.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dilakukan Anies di kampus? Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan.
Selain itu ia menilai acara tersebut sarat unsur politis. "Saya pikir nggak ada urgensinya, karena itu kan politisasi ibadah. Dan dalam ideologi Islam mana ada mobilisasi massa untuk munajat kecuali untuk politik," tuturnya.
Unsur politis, lanjutnya, juga terlihat dari sejumlah ketua umum partai politik yang ikut diundang.
"Politisnya kental-lah dan itu kemasan aja itu, saya pikir masyarakat nggak usah ngikutin itu. Dan itu sudah terlalu jauh, masa Monas dijadikan central ibadah, bagaimana mungkin kok itu rumah ibadah dipindahkan ke Monas?" ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca SelengkapnyaLautan massa Munajat Kubro 212 secara serempak melantunkan zikir, selawat, serta doa untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, warga sangat berjasa saat kampanye akbar AMIN di JIS pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung disambut Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono dan seluruh petinggi DPD PDI Perjuangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaAa Gym mendoakan Anies agar dilancarkan serta diberikan yang terbaik dalam menjalani kehidupan.
Baca SelengkapnyaAnies juga berharap agar Jakarta bisa terus menjadi pusat perekonomian setelah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota.
Baca SelengkapnyaAnies menyalami warga yang hadir di open house satu-persatu sesuai giliran
Baca SelengkapnyaUnggahan itu disertai sejumlah foto, di antaranya foto Anies menunjuk spanduk bertuliskan "Doa Bersama untuk Demokrasi", "Demokrasi Jangan Dipasung".
Baca Selengkapnya