Kapolda Banten: Belum ada bukti baku tembak saat Titin tewas
Merdeka.com - Polda Banten masih membuktikan adanya baku tembak antara petugas Polsek Kembangan Polres Jakbar dengan pelaku begal yang menyebabkan tewasnya Titin (35) ibu rumah tangga warga Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Polda Banten hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Saya ingin pastikan yang dikejar juga bersenjata. Apakah ada tembak menembak, apakah berusaha melumpuhkan pelaku yang lari ke sana yang tidak disangka-sangka adanya Titin," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Banten Boy Rafly Amar saat ditemui di Mapolres Serang, Senin (16/3).
Boy mengungkapkan pihaknya belum menemukan fakta-fakta terjadinya baku tembak antara petugas Polsek Kembangan dengan pelaku begal yang menyebabkan Titin ibu anak tiga itu tewas.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ini sedang ingin buktikan, berarti harus mencari saksi yang benar menyatakan terjadinya baku tembak. Saya belum ada faktanya ada baku tembak, kalau di antara mereka (polisi) mengeluarkan tembakan itu benar adanya," kata Boy.
Boy Rafly juga mengatakan pada saat kejadian hanya ada dua tembakan. "Dua kali (tembakan)," ujarnya singkat.
Titin ibu rumah tangga tewas tertembus timah panas dan tewas seketika di area persawahan desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Titin tewas di saat tujuh anggota Polsek Kembangan Jakarta Barat melakukan pengejaran pelaku begal.
Sebelumnya Polres Jakarta Barat telah memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp 40 juta dan Kapolda Banten melalui Kapolres Pandeglang menjadi orang tua asuh bagi tiga anak korban salah tembak.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bunuh diri itu setelah serangkaian penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Selatan memastikan kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) adalah kasus bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaKapolri juga menyarankan motif kasus ini terlebih dahulu. Sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dan membuat RAT meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kematian Brigadir RAT Bunuh Diri, Kasus Ditutup
Baca SelengkapnyaPolisi menutup kasus kematian Brigadir RAT sedangkan motif masih didalami.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya