Kapolda Baru Metro Jaya Janji Kawal Kasus Novel Baswedan yang Ditangani Tim Teknis
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya ihwal penyidikan terhadap kasus Novel Baswedan kepada tim teknis bentukan Jenderal Idham Azis.
"Saya baru masuk ya, saya mohon waktu. Yang lebih pasti itu tim teknis," kata dia usai Sertijab di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Tim teknis ini, kata Nana, adalah tim yang berwenang dan menangani secara langsung kasus tersebut. "Kasus Novel ini sedang ditangani tim teknis. Saya akan mengawal," ujarnya.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
Nana menyebutkan, sampai saat ini tim masih bekerja keras guna mengungkap kasus teror terhadap penyidik KPK yang menyita perhatian publik itu.
Lanjutkan Program Komjen Gatot
Irjen Nana yang pagi ini resmi dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya mengaku belum ada program khusus yang disiapkan. Dia akan fokus meneruskan program yang diwariskan oleh Kapolda Sebelumnya Komjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjadi wakapolri.
"Rencana kami ke depan di Polda Metro ini kami akan melanjutkan apa yang dilakukan oleh Kapolda sebelumnya, yaitu Komjen Gatot Eddy Pramono. Sifatnya kami akan penguatan juga," ujar Nana usai Sertijab.
Nana menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan pemetaan permasalahan yang berada di wilayah administratifnya. Ke depannya ia juga akan utamakan upaya-upaya pencegahan tindakan kejahatan.
"Tentunya mengedepankan fungsi intelijen, kemudian fungsi Binmas tetapi bukuan berarti upaya lain kita abaikan. Di samping pre-emptive, preventif juga represif," jelas dia.
Ia akan fokuskan pada masalah-masalah intoleransi, radikalisme dan juga terorisme. Di samping juga masalah kejahatan jalanan.
"Saya akan merencanakan kegiatan supaya masyarakat ini nyaman. Kita harapkan ke depan minimal mengurangi terkait dengan kegiatan street crime atau 3 C," ungkap Nana.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah melakukan pemeriksaan sebanyak enam orang.
Baca SelengkapnyaAlexander mengatakan, saat melakukan tangkap tangan, tim dari KPK sudah mendapatkan setidaknya dua alat bukti.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaSertijab menindaklanjuti sebagaimana tertuang dalam surat telegram (ST) bernomor: ST/2864/XII/KEP./2023
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan untuk kasus ini telah ditangani oleh masing-masing pimpinan institusi
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca Selengkapnya