Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda di apel Cinta Damai: NKRI itu beragam agama, suku dan budaya

Kapolda di apel Cinta Damai: NKRI itu beragam agama, suku dan budaya apel cinta damai di Ditlantas Polda Metro Jaya. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menggelar apel besar kebhinekaan cinta damai dengan tema hikmah hari pahlawan ke-71 tahun 2016. Tema yang di pilih dalam apel tersebut sangatlah tepat karena untuk membentuk kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tema ini saya nilai tepat, kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan kesatuan NKRI yang kokoh," ujar Kepolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/11).

Menurutnya, apel sengaja dibentuk bukan hanya slogan semata. Namun, kesadaran dalam mewujudkan NKRI untuk tetap kokoh harus tetap dijalankan.

"Apel besar ini dilaksanakan suatu upaya menumbuh kembangkan kesadaran bahwa negara Indonesia terdiri dari suku, agama, adat istiadat bukan perbedaan," lanjutnya.

Dia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta untuk menjadikan perbedaan sebuah kekuatan. Sebab, takdir negara Indonesia adalah memiliki beragam suku, agama, budaya dan tetap berideologikan Pancasila.

"Jadikanlah perbedaan sebagai kekuatan. Sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi hakikatnya satu kesatuaan. Takdir Indonesia beragam agama, suku, budaya, namun tetap berideologi Pancasila. Ini sebagai karunia Tuhan," papar Iriawan.

Selain itu, pada apel tersebut juga dibacakan Deklarasi oleh perwakilan Ormas Islam. Dan ditandatangani oleh beberapa perwakilan diantaranya dari MUI, Romo, Pendeta, Pedande, Biksu, Keluarga DKI Jakarta, Keluarga besar putra-putri Polri, Pokdar Kantibmas, Kapolda, Pangdam Jaya, Plt Gubernur DKI Jakarta. Adapun bunyi dari deklarasi tersebut adalah:

Deklarasi kebhinekaan cinta damai. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami masyarakat wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan tulus dan ikhlas bersama-sama bersedia:

1. Menjadi mitra tanpa ada perbedaan suku, agama, golongan, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. Membantu dalam memecahkan permaslahan, yang timbul di masyarakat.

3. Mendukung dalam menciptkan lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif.

4. Berperan aktif, dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih.

5. Menjadi contoh dan tauladan yang baik di lingkungan masyarakat.

6. Senantiasa mengutamakan sinergitras dan musyawarah dalam setiap pelaksanaan kegiatan masyarakat.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024

Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua

Irjen M Iqbal mengatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Deklarasi Pemilu Damai, Kapolri: Persatuan dan Kesatuan Harus Dijaga
Deklarasi Pemilu Damai, Kapolri: Persatuan dan Kesatuan Harus Dijaga

Deklarasi Pemilu Damai bukti komitmen Polri mengamankan dan menjaga seluruh tahapan

Baca Selengkapnya
Tegas, Panglima TNI dan Kapolri Kompak beri Arahan Agar Pemilu 2024 Aman dan Damai
Tegas, Panglima TNI dan Kapolri Kompak beri Arahan Agar Pemilu 2024 Aman dan Damai

Deklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Waspadai Upaya Pecah Belah Kelompok Masyarakat
Waspadai Upaya Pecah Belah Kelompok Masyarakat

Dengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Ingatkan Anak Buah Netral di Pilkada: Jika Ada Pelanggaran, Ada Konsekuensi
Perwira Polisi Ini Ingatkan Anak Buah Netral di Pilkada: Jika Ada Pelanggaran, Ada Konsekuensi

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri mengingatkan kepada anak buah untuk tetap netral di Pilkada

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Moderasi Beragama Perkuat Empat Pilar Kebangsaan, Bikin NKRI Makin Kokoh
Moderasi Beragama Perkuat Empat Pilar Kebangsaan, Bikin NKRI Makin Kokoh

Indonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya