Kapolda di apel Cinta Damai: NKRI itu beragam agama, suku dan budaya
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menggelar apel besar kebhinekaan cinta damai dengan tema hikmah hari pahlawan ke-71 tahun 2016. Tema yang di pilih dalam apel tersebut sangatlah tepat karena untuk membentuk kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tema ini saya nilai tepat, kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan kesatuan NKRI yang kokoh," ujar Kepolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/11).
Menurutnya, apel sengaja dibentuk bukan hanya slogan semata. Namun, kesadaran dalam mewujudkan NKRI untuk tetap kokoh harus tetap dijalankan.
-
Mengapa ASN harus setia pada Pancasila? Pegawai aparatur sipil negara wajib: a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
-
Mengapa penting menjaga semangat persatuan dalam Kemerdekaan? Kita harus bersatu, karena hanya dengan persatuan kita bisa mencapai kemerdekaan dan kemajuan.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Bagaimana jargon HUT RI memperkuat nasionalisme? Jargon HUT RI memainkan peran penting dalam memperkuat semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap negara.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Apa arti sebenarnya dari Bhineka Tunggal Ika? Arti Bhineka Tunggal Ika Secara etimologi kata bhinneka adalah berbeda-beda, dan kalimat lengkapnya tertulis di kitab kakawin karangan Mpu Tantular yaitu 'Bhinneka Tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa'.Sehingga jika diartikan utuh kata bhinneka adalah berbeda-beda, sementara itu arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu 'berbedalah itu, tetapi satulah itu; dan di dalam peraturan undang-undang tidak adalah diskriminasi atau dualisme.'
"Apel besar ini dilaksanakan suatu upaya menumbuh kembangkan kesadaran bahwa negara Indonesia terdiri dari suku, agama, adat istiadat bukan perbedaan," lanjutnya.
Dia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta untuk menjadikan perbedaan sebuah kekuatan. Sebab, takdir negara Indonesia adalah memiliki beragam suku, agama, budaya dan tetap berideologikan Pancasila.
"Jadikanlah perbedaan sebagai kekuatan. Sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi hakikatnya satu kesatuaan. Takdir Indonesia beragam agama, suku, budaya, namun tetap berideologi Pancasila. Ini sebagai karunia Tuhan," papar Iriawan.
Selain itu, pada apel tersebut juga dibacakan Deklarasi oleh perwakilan Ormas Islam. Dan ditandatangani oleh beberapa perwakilan diantaranya dari MUI, Romo, Pendeta, Pedande, Biksu, Keluarga DKI Jakarta, Keluarga besar putra-putri Polri, Pokdar Kantibmas, Kapolda, Pangdam Jaya, Plt Gubernur DKI Jakarta. Adapun bunyi dari deklarasi tersebut adalah:
Deklarasi kebhinekaan cinta damai. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami masyarakat wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan tulus dan ikhlas bersama-sama bersedia:
1. Menjadi mitra tanpa ada perbedaan suku, agama, golongan, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Membantu dalam memecahkan permaslahan, yang timbul di masyarakat.
3. Mendukung dalam menciptkan lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif.
4. Berperan aktif, dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih.
5. Menjadi contoh dan tauladan yang baik di lingkungan masyarakat.
6. Senantiasa mengutamakan sinergitras dan musyawarah dalam setiap pelaksanaan kegiatan masyarakat.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaIrjen M Iqbal mengatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pemilu Damai bukti komitmen Polri mengamankan dan menjaga seluruh tahapan
Baca SelengkapnyaDeklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaKapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri mengingatkan kepada anak buah untuk tetap netral di Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca Selengkapnya