Kapolda dilecehkan kenapa diam saja
Merdeka.com - Perseteruan Calon Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto berakhir damai setelah Ahmad Dhani mendatangi Kantor Polda Metro, Senin (6/6). Menurut Moechgiyarto, ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Ahmad Dhani sehingga terlibat peseteruan. Kendati demikian, Kapolda terkesan takut berhadapan dengan pentolan Dewa 19 itu.
Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan perseteruan antara Ahmad Dhani dengan Kapolda Metro tidak perlu diperpanjang. Dia menilai sikap Kapolda tidak membesarkan persoalan tersebut sudah tepat.
"Bukan takut, jangan sampai berlarut-larut," kata Bambang saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/6).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
Perseteruan itu bernuansa politis. Pasalnya, aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera ditangkap terkait kasus reklamasi dan kasus Sumber Waras. Polisi, kata Bambang tidak boleh tersangkut persoalan politik tersebut.
"Polisi jangan sampai terseret dalam politik. Ada orang minta ketemu, ya jelaskan saja supaya selesai," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan sikap Irjen Moechgiyarto tak menantang balik musisi senior itu merupakan cara mendinginkan masalah.
"Saya rasa bukan masalah takut ya, Kapolda mengambil langkah tepat dengan mendinginkan permasalahan ini," ungkapnya.
"Kapolda dan Ahmad Dhani merupakan tokoh Jakarta yang bila konflik diteruskan maka besar kemungkinan akan berkepanjangan. Saya rasa baik Kapolda maupun Ahmad Dhani telah mengambil pelajaran dari kasus ini," sambungnya.
Jika tak diselesaikan, Hendri khawatir perseteruan keduanya dimanfaatkan orang tertentu untuk menggulirkan isu politis.
"Jangan sampai ada pihak yang memperbesar dan mengarahkan kasus ini ke arah politik," tandasnya.
Jajaran Polda Metro Jaya menyita mobil Ahmad Dhani dan truk yang hendak digunakan sebagai panggung rakyat dan mimbar orasi, dalam unjuk rasa dan konser bertajuk 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok' di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tidak hanya kendaraan, petugas juga mengamankan delapan anak buah Ahmad Dhani.
Penyitaan atribut aksi demonstrasi merupakan buntut dari pemanggilan koordinator lapangan unjuk rasa 'Panggung Rakyat Tangkap Ahok'. Menurut Irjen Moechgiyarto, massa melanggar KUHP.
"Kami panggil semua (koordinator lapangan) tiga hari sebelum mereka melakukan unjuk rasa. Karena mereka wajib melakukan pemberitahuan. Maksudnya apa kami panggil dia? Untuk bertanya 'Kamu mau unjuk rasa menggunakan alat-alat apa? Jumlahmu berapa? Rutenya di mana?'. Nah itu yang disampaikan," jelas Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/6).
"Nah karena dia menggunakan (truk trailer) itu, STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) tidak kita keluarkan. Dia melawan, ngotot. Nah kalau ngotot apa artinya? Melawan perintah aparat, melanggar KUHP, dia kalau mau bertindak begitu." tambah Moechgiyarto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri kembali menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mau menemuinya
Baca SelengkapnyaSaat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaIa diduga mengkampanyekan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Baca SelengkapnyaEmpat polisi itu terdiri dari dua anggota dari Polda Sulawesi Utara dan dua anggota dari Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaBawaslu melaporkan setiap pelanggaran terkait dengan Pilkada Serentak 2024 oleh kepala desa ke Kemendagri.
Baca Selengkapnya