Kapolda imbau para pelaku sweeping restoran di Solo serahkan diri
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, mengimbau para pelaku sweeping di Social Kitchen Lounge and Bar di Solo, akhir pekan lalu menyerahkan diri. Hingga saat ini, kata Kapolda, dari 20 orang lebih pelaku, baru 8 orang yang sudah ditangkap.
Terakhir penangkapan dilakukan pada Kamis (22/12) dinihari dengan tersangka warga Sukoharjo berinisial R. Beberapa jam sebelumnya juga ditangkap seorang juru parker dengan inisial Y dan warga lainnya dengan inisial M.
"Jumlah pelakunya lebih dari 20 orang, 8 sudah kami tangkap dan selebihnya akan terus kami kejar. Kami mengimbau agar para pelaku lain yang belum tertangkap segera menyerahkan diri," ujar Condro Kirono usai memimpin Apel Siaga Pengaman Natal dan Tahun Baru tingkat Jawa Tengah, di Lapangan Kotta Barat, Solo, Kamis (22/12).
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Siapa yang jadi khatib di Solo? Pagi itu Muhammad Hanif Alimi bertindak sebagai imam dan khatib.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
Kapolda mengatakan, aksi sweeping Sabtu mala atau pada Minggu dinihari lalu dilakukan oleh lebih dari 20 orang Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS). Mereka menggunakan sebo atau penutup muka. Selain anggota, para pimpinan juga ikut hadir diantaranya ketua, sekretaris, humas, pengacara, serta pelatih fisik anggota LUIS telah ditangkap pada Selasa lalu.
"Pelaku sweeping lebih dari 20 orang dengan menggunakan sebo. Kemudian 5 orang pimpinannya juga sudah ditangkap. Tadi malam juga kita tangkap lagi 3 pelaku lapangan, yaitu Yudi Wibowo dan Mardiyanto yang melakukan perusakan terhadap CCTV di lokasi kejadian. Dan seorang lagi bernama Ranu yang bertugas sebagai dokumentasi. Semua telah kita tetapkan sebagai tersangka," terangnya.
Menurut Kapolda, dalam aksi tersebut mereka tak hanya merusak barang namun juga melakukan penganiayaan serta merampas barang pengunjung.
"Ada beberapa barang dan uang milik pengunjung yang hilang," ucap Kapolda sambil menunjukkan foto-foto sejumlah kerusakan barang dan korban penganiayan.
Condro menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkot Solo terkait penanganan kasus tersebut. Kepada Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, ia juga meminta agar Social Kitchen Lounge and Bar ditutup karena melakukan pelanggaran jam operasional yang ditetapkan.
Sebelumnya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melarang manajemen Social Kitchen Lounge and Bar di Banjarsari beroperasi. Kebijakan ini diminta dipatuhi selama proses hukum berjalan. Saat ini, kasus dugaan perusakan dan penganiayaan di tempat hiburan malam Social Kitchen masih ditangani Polda Jawa Tengah.
"Social Kitchen sudah saya minta tutup dulu sampai proses hukumnya selesai," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGibran menyediakan nonton bareng (Nobar) gratis agar suporter Solo Away tidak bergerak ke Sleman.
Baca SelengkapnyaPuluhan bangunan kafe juga ternyata tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca SelengkapnyaSempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam
Baca Selengkapnya