Kapolda imbau warga Kaltim tak ikut demo 2 Desember di Jakarta
Merdeka.com - Warga Kalimantan Timur diminta tidak pergi ke Jakarta, untuk mengikuti aksi demo 2 Desember 2016 mendatang. Alasannya, dikhawatirkan aksi demo di Jakarta berujung makar pada pemerintahan Joko Widodo.
Permintaan itu disampaikan Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin bersama dengan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Johny L Tobing, saat memberikan keterangan pers bersama, di markas Polda Kalimantan Timur, di Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan, siang tadi.
"Pak Kapolda konferensi pers bersama dengan Pak Pangdam, mengantisipasi aksi demo 2 Desember 2016 nanti," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (21/11).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Kita harapkan bersama, tidak ada masyarakat Kalimantan Timur yang ikut demo ke Jakarta. Nanti kalau ada apa-apa, bisa makar nanti. Intinya jangan ikut-ikutan demo di Jakarta 2 Desember, diharapkan begitu," ujar Fajar.
Namun demikian, lain halnya jika aksi 2 Desember, dilakukan warga Kalimantan Timur, di masing-masing kabupaten dan kota. Polri maupun TNI, siap melakukan pengamanan hingga penyampaian aspirasi berjalan lancar.
"Kita akan mempersiapkan aksi demo 2 Desember di Kalimantan Timur bersama dengan TNI, untuk memberikan pengamanan sebaik-baiknya," terangnya.
Lantas, apakah imbauan sekaligus permintaan ini dikeluarkan sebagai antisipasi kemungkinan warga Kalimantan Timur kembali berangkat ke Jakarta, setelah sebelumnya ikut aksi 4 November 2016 lalu? Menurut Fajar, warga Kalimantan Timur yang berangkat tidak dalam jumlah banyak, saat ikut demo 4 November 2016 lalu.
"Tidak kok, sedikit saja. Untuk yang aksi tanggal 2 Desember, jangan ada yang berangkat (ke Jakarta). Dikhawatirkan ada gerakan makar," demikian Fajar.
Diketahui, massa rencana melakukan aksi di Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang. Rencananya, aksi untuk menuntut Ahok dipenjara. Namun terendus, isunya berbelok, tidak cuma menuntut Ahok dipenjara.
Sebelumnya juga pada 17 November 2016, 400 personel Brimob Polda Kalimantan Timur tanpa senjata api, ditugaskan ke Jakarta untuk pengamanan aksi demo 2 Desember 2016. Jumlah itu meningkat, setelah sebelumnya pada pengamanan demo 4 November 2016, cuma 200 personel Brimob Polda Kaltim yang ditugaskan mengamankan aksi demo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca Selengkapnya