Kapolda Jabar Baru Irjen Suntana Soroti Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang
Merdeka.com - Setelah resmi bertugas, Kapolda Jabar yang baru Irjen Suntana memastikan jajarannya masih terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah dua bulan belum terungkap.
"Saya sudah tugaskan direktur Serse agar kasus ini segera (diungkap), karena menyangkut tingkat kepercayaan Polri juga," kata dia di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (15/11).
Meski demikian, setiap kasus memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan berpengaruh pada kecepatan pengungkapan. Ada kasus pembunuhan besar yang bisa diungkap hanya hitungan hari, namun tak sedikit kasus yang membutuhkan waktu lebih panjang untuk mengungkapnya.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
Ia mencontohkan, saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya, kasus pembunuhan di Pulomas hingga pemukulan di Bus Transjakarta bisa cepat diungkapkan. Semua proses penyelidikan berjalan lancar.
"(Kasus pembunuhan ibu dan anak) di Subang sudah dua bulan belum diungkap. Polisi tetap melakukan proses, pengungkapan kasus pembunuhan kadang gampil (gampang) cuma sehari, kadang-kadang itungan jam. Ada kasus tertentu juga yang kadang proses pengujiannya harus hati-hati," jelas Suntana.
Diketahui, korban kasus pembunuhan di Subang adalah seorang ibu bernama Tuti (55) dan anaknya bernama Amelia Mustika (23). Mereka ditemukan dalam keadaan meninggal di bagasi mobil Aplhard pada Rabu (18/8) lalu di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski jumlahnya sudah ratusan, penyidik masih mencari barang bukti lain, terutama golok yang diduga digunakan para tersangka menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaSaat itu, T menyuruh saksi S untuk menguras bak mandi di TKP tanpa berkoordinasi dan seizin tim Inafis.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaSalah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaKinerja Kepolisian Resor Bantaeng menuai sorotan karena belum mampu mengungkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.
Baca Selengkapnya