Kapolda Jabar: Ditemukan surat terduga teroris siap jadi 'pengantin'
Merdeka.com - Petugas menemukan surat bersedia menjadi 'calon pengantin' bom bunuh diri dalam aksi penggerebekan empat terduga teroris di wilayah Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12).
"Ada beberapa barang bukti yang kami peroleh. Ada golok dan surat terkait amaliah bersedia untuk menjadi 'pengantin'," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Purwakarta.
Ia mengakui sempat terjadi pengejaran terduga teroris di lokasi kejadian karena para terduga teroris itu bersembunyi di rumah apung Waduk Jatiluhur.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dari penggerebekan itu, diketahui ada empat orang terduga teroris. Dari empat orang terduga teroris tersebut, petugas Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap dua dalam kondisi hidup.
Sedangkan dua orang terduga teroris lainnya dilumpuhkan karena saat diberikan peringatan, berusaha menyerang petugas.
"Petugas sudah memberi peringatan agar menyerah, tapi justru menyerang sehingga dilumpuhkan. Kalau menyerah, maka selamat dan tidak kurang apa pun," kata dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengetahui target bom bunuh diri yang akan dilakukan empat terduga teroris sebab masih terus dilakukan pemeriksaan.
"Targetnya kita belum tahu. Tapi sebelum mereka bergerak, ya kita gagalkan," demikian Kapolda.
Sementara itu, dalam penggerebekan tersebut, Tim Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris dan menembak dua terduga teroris lainnya.
Dua teroris Rizal alias Abu Arham (29), warga Randu Kurung Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dan Ivan Ragmat Syarif (28) warga Mulya Tani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sudah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua.
Dua lainnya Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow, warga Jalan Tipar, Kecamatan Kota Wariungin, Kabupaten Bandung dan Abu Faiz, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tewas di tempat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKetiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca Selengkapnya