Kapolda Jabar: Kapolres takut tembak geng motor pakai rok saja
Merdeka.com - Keberadaan geng motor yang cenderung ke arah tindak kejahatan jalanan membuat resah warga Jawa Barat. Beberapa langkah kepolisian mulai dari preemptif dan preventif sudah dilakukan.
Hanya saja, korban demi korban masih saja berjatuhan. Upaya represif pun terpaksa dilakukan. Salah satunya instruksi Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan untuk menembak di tempat terhadap pelaku.
"Kita sebenarnya bukan asal main tembak saja, kita ambil tindakan itu jika memang membahayakan dan melawan, baru (tembak di tempat)," kata Iriawan dalam diskusi geng motor di Gedung Indonesia Menggugat
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Mengapa Kapolda Banten kagum dengan Ridho? Video viral tersebut memperlihatkan momen polisi bernama Ridho yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang begitu merdu. Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.'Belajar di pesantren, apa di sekolah, apa diajari orang tua?' tanya sang jenderal.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
(GIM), Bandung, Rabu (19/2).
Menurut jenderal bintang dua itu, ihwal tembak di tempat terhadap pelaku kriminal di jalanan, sudah ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan. Sehingga dia meminta semua jajarannya tegas terhadap tindakan kriminal yang dilakukan geng motor.
"Saya itu pernah kumpulkan semua kapolres di Jabar," ungkapnya. Iriawan saat itu bertanya kepada anak buahnya mengapa masalah geng motor tidak bisa diatasi padahal kewenangan ada di aparat.
"Ini akan menjadi kasihan terhadap masyarakat yang cemas terhadap ulah geng motor," jelasnya.
Para Kapolres pun tidak bisa menjawab. "Kemudian saya bilang kalian berani tidak tembak di tempat?" ujarnya yang juga tidak dijawab kapolres.
"Ya sudah kalau tidak berani ukur celananya, ganti saja pakai rok sekalian," ucapnya yang disambut sorak dari peserta diskusi.
Sebagai orang Bandung, dia mengaku tidak rela dibuat kacau oleh pelaku geng motor. "Kalau ada apa-apa saya malu, ngapain kalau saya diam saja jadi Kapolda Jabar," ungkapnya.
Dia berharap instruksi tersebut oleh jajarannya bisa dilaksanakan. "Alhamdulillah hasilnya sekarang tindak kejahatan sebenarnya berkurang, yang terakhir itu memang kasus Andik (Anggota Taruna TNI AAU yang tewas ditusuk di Jembatan layang Pasupati)," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan tidak takut dengan keputusan Gerindra mengusung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca SelengkapnyaKapolda hanya terdiam sambil menahan senyum, sementara hadirin lainnya tertawa riuh.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polri menempelkan nama pacarnya di rompi, bikin Kapolres kaget.
Baca SelengkapnyaPolwan itu ialah Brigadir Eka Ata bertugas sebagai polisi RW.
Baca Selengkapnya